SuaraSulsel.id - Sebanyak 18 penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, dibatalkan pasca erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, pada Selasa dini hari ini.
"Saat ini yang terdampak sampai dengan pukul 12.00 Wita ada 18 flight, ada sekitar 1.745 penumpang," kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Sam Ratulangi Maya Damayanti saat memberikan keterangan pers di Manado, Selasa.
Dia mengatakan destinasi pesawat yang dibatalkan tersebut yaitu ke Bandara Cengkareng, Ternate, Makassar, Surabaya, Sorong, dan Weda (Ternate).
Akibat dari Notice To Airmen (Notam) penutupan Bandara Sam Ratulangi pukul 06.45 WITA sampai dengan 12.00 WITA, kata dia, sudah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai.
Selanjutnya pihak maskapai yang langsung berhubungan dengan penumpang untuk melakukan penanganan baik reschedule maupun refund.
"Sampai saat ini kondisi di Bandara Sam Ratulangi Manado masih tertib dan kondusif. Jadi para penumpang tertib untuk mengikuti arahan-arahan dari kami sebagai operator bandara," ujarnya.
Angkasa Pura, lanjut dia, tetap melakukan langkah antisipasi mitigasi, juga melakukan pengecekan seperti memantau kondisi dampak debu di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Perlu kami sampaikan bahwa saat ini memang debu sudah turun di bandara dan sudah menutupi seluruh bandara, termasuk juga pesawat dan juga kendaraan-kendaraan di sini. Kami juga akan tetap melakukan paper test setiap jam untuk mitigasi apabila kami akan melakukan perpanjangan (penutupan bandara)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali berstatus Awas, Level IV, setelah kembali erupsi pada hari ini pukul 02.35 WITA.
Dalam informasi erupsi Gunung Ruang yang dibagikan Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang, Julius Ramopolii, dalam grup percakapan Info Gunung Api Sitaro pukul 02.45 WITA, saat laporan tersebut Gunung Ruang dalam kondisi erupsi.
Saat erupsi, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi sementara ini ± 10 menit.
Baca Juga: Polresta Manado Bentuk Tim Dalami Kasus Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalam Mobil Alphard
Berita Terkait
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Manado Menuju Stadion GBK
-
Tanpa Proses Naturalisasi! Gol Indah Pemain Berdarah Manado Ini Jawab Kebutuhan Striker Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Manado Calon Raja Assist Timnas Indonesia, Eliano Reijnders dan Thom Haye Sangat Perlu
-
7 Fakta Menarik Mees Hilgers: Bek Muda Berdarah Manado Siap Tanding Lawan Manchester United
-
BRI Siap Dampingi UMKM Sulut Hadapi Era Digital
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen