SuaraSulsel.id - Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Arsad Hidayat, melantik Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Makassar untuk tahun 1445 H/2024 M.
Dalam sambutannya, Arsad Hidayat mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 45 ribu jemaah lansia akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
Oleh karena itu, Pemerintah menetapkan tahun 2024 sebagai tahun haji ramah lansia. Di mana setiap layanan kepada jemaah haji harus ramah terhadap lansia.
"Pemerintah telah memberikan pelatihan kepada seluruh petugas haji. Lansia harus mendapatkan prioritas pelayanan, bahkan dalam ibadah. Pemerintah juga telah menerbitkan buku manasik khusus bagi jemaah haji lansia," ujar Arsad Hidayat, Senin 22 April 2024.
Baca Juga: Kemenag RI: Sudah Banyak Tertipu Berangkat Haji Tanpa Antre
Selain itu, Arsad juga menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 1 tahun 2024 mengenai mekanisme pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji musim haji tahun 2024, yang menitikberatkan pada imbauan yang berpihak kepada lansia.
"Salah satu poin penting dalam Surat Edaran ini adalah mekanisme seremonial pemberangkatan dan penyambutan, yang harus selesai dalam waktu maksimal 30 menit dan penyambutan hanya dilakukan oleh maksimal 2 orang," tambahnya.
Arsad juga menekankan bahwa jemaah lansia tidak diharuskan mengikuti seremonial pelepasan keberangkatan atau penyambutan kedatangan jemaah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji melalui Embarkasi Makassar akan dimulai pada tanggal 11 Mei 2024, dengan pemberangkatan pertama pada tanggal 12 Mei 2024.
Menyadari mendekatnya jadwal pemberangkatan, Arsad berharap para anggota PPIH segera melakukan rapat koordinasi untuk mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Baca Juga: Berapa Jumlah Zakat Fitrah Warga Kotamobagu Sulawesi Utara Tahun 2024? Ini Penjelasan Kemenag
Setelah acara pelantikan petugas PPIH Embarkasi Makassar, dilanjutkan dengan Meal Test Menu Konsumsi Penerbangan Jemaah Haji yang disiapkan oleh Maskapai Garuda Indonesia.
Berita Terkait
-
Kawal Haji 2025, Itjen Kemenag Fokus Pengawasan Risiko Penyelenggaraan Haji
-
Menag Nasaruddin Umar Sebut Perkara Mudah Buat Indonesia Tambah Kuota Haji, Tapi Ini Tantangannya
-
Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025, Begini Cara Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah
-
Siapa Haji Alim? Konglomerat Palembang Bergelar Kemas, Punya Banyak Istri, Kini Jadi Tersangka Korupsi
-
Selain Susun Kurikulum, Kemenag Juga Bertugas Rekrut Guru Keagamaan untuk Sekolah Rakyat
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta