SuaraSulsel.id - KSY, masih duduk dibangku kelas IV Sekolah Dasar (SD) saat itu. Ia menyaksikan langsung bagaimana ayahnya, Hengki, tega menghabisi nyawa ibunya, JU.
Kepada polisi, KSY menceritakan bagaimana kisah kelam enam tahun lalu terjadi. Di mana ia melihat ayahnya mengecor mayat ibunya di dalam rumah yang terletak di Jalan Kandea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
KSY mengaku saat itu ia melihat ibunya sudah tergeletak di lantai. Hampir sudah tak dikenali karena wajahnya bengkak dipukuli pelaku.
"Dua hari kemudian saya masih melihat mama saya masih terbaring di tempat yang sama," ujarnya, Minggu (14/04/2024).
Setelah dua hari itu, KSY mengaku melihat ayahnya membawa pasir dan semen masuk ke dalam rumah. Bahan bangunan itu digunakan untuk mengecor mayat ibunya yang sudah dua hari meninggal.
"Saya kelas IV SD waktu itu, adik saya umur 5 tahun. Saya melihat bapak saya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen. Kita dikasih tahu, kalau ada yang bertanya pasir itu untuk apa, saya harus jawab untuk buat kolam ikan," ujarnya.
KSY dan adiknya kemudian diintimidasi oleh pelaku. Mereka diajar jika ada yang bertanya korban ke mana, maka jawabnya pergi entah ke mana.
"Bapak saya mengajari saya dan adik yang waktu itu masih berumur lima tahun. Kalau ada yang bertanya mamamu kemana, sampaikan bahwa pergi entah kemana," lanjutnya.
Kasus ini baru terungkap pada Sabtu (13/04/2024) kemarin. Kasatreskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan KSY dan adiknya melapor ke polisi setelah jadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto: Semoga Makassar Selalu Terhindar dari Segala Bencana
"Korban mengalami trauma mendalam sehingga menceritakan kisah yang dialami enam tahun lalu saat duduk di kelas IV SD," ucap Devi.
Kata Devi, selama ini kasus itu tertutupi karena pelaku mengarang cerita. Pelaku menyusun skenario bahwa korban melarikan diri dengan laki-laki lain dan meninggalkan suami dan anak-anaknya.
"Ternyata (korban) telah meninggal dunia dan dikubur dalam rumah yang dilakukan oleh suaminya sendiri," jelasnya.
Pelaku awalnya mengelak. Namun saat diinterogasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Ryan dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib, pelaku membenarkan dan mengakui perbuatannya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi