SuaraSulsel.id - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan 1 pekerja tewas dan 14 lainnya mengalami luka bakar akibat kebakaran di pabrik pakan di Kota Makassar
Mokhamad Ngajib menyebut korban meninggal dunia di rumah sakit inisial AA.
Sementara 11 nama korban luka-luka yang sempat diterima oleh Suara Sulsel yakni:
1. Akram
2. Abdul Hamid
3. Muhammad Arifuddin
4. Basir
5. Julianus
6. Husain Deng Opi
7. Sumardi
8. Aswar
9. Srijaya
10. Suhardin
11. Muslimin.
Baca Juga: Jadwal Imsak Makassar dan Sekitarnya, Selasa 2 April 2024
Musibah kebakaran disertai ledakan terjadi di area Feedmill atau pabrik produksi pakan ternak milik PT Charoen Pokphand Tbk, Jalan Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Informasi tentang kejadian itu tidak ada masuk melalui operator. Tapi, informasi kejadian kami ketahui melalui unggahan media sosial dan laporan ojek online yang melintas," ujar Kepala Bidang Operasi Dinas Pemadaman Kebalaran (Damkar) Kota Makassar Cakrawala saat dikonfirmasi wartawan, Senin 1 April 2024.
Kabar yang beredar tersebut sekitar pukul 14.05 Wita, langsung ditindaklanjuti tim langsung menuju lokasi kebakaran, namun ketika armada berada di depan pabrik, petugas Damkar dilarang masuk oleh Satpam pengamanan pabrik pakan Bangkok, Thailand itu.
"Setiba di lokasi kejadian, petugas pemadam terkesan dihalang-halangi masuk ke dalam lokasi, dengan alasan keadaan sudah aman terkendali," ujar Cakrawala.
Terkait dengan dugaan tim Damkar dilarang masuk ke lokasi untuk membantu memadamkan api, Kepala Damkar Makassar Muh Hasanuddin merespon upaya penghalang-halangan itu karena terkesan mencurigakan dan perlu diinvestigasi.
Baca Juga: Pabrik Pakan Ternak PT Charoen Pokphand Makassar Terbakar, Petugas Damkar Dilarang Masuk
"Besok, dari Dinas Pemadam Kebakaran akan menurunkan tim inspektur kebakaran ke perusahaan tersebut," tutur Hasanuddin.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady membenarkan terjadi kebakaran di lokasi pabrik pakan ternak tersebut. Kendati demikian, petugas di lokasi masih melakukan penyelidikan.
"Sementara kita mendata di lokasi, sementara anggota di lapangan dulu (mengumpulkan data), karena belum ada datanya. Ini sementara saya cek dulu," katanya saat dihubungi wartawan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak manajemen PT Pokphand atas kejadian tersebut.
Selain itu, tim dari pihak yang berwajib masih melakukan proses penyelidikan. Mencari penyebab kebakaran.
Berita Terkait
-
Restoran di Lantai 3 Terbakar, Detik-detik Mal Grand Indonesia Dikepung Asap Pekat
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Kebakaran Hanguskan Rumah WNI di Tawau Malaysia, Konsulat RI Sigap Berikan Bantuan
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
5 Alasan Film Monster Pabrik Rambut Wajib Masuk Daftar Tontonan Kamu
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan