Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 12 Maret 2024 | 12:49 WIB
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto, dan Bupati Maros Chaidir Syam, melakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Sudiang, Makassar, pada Senin, 11 Maret 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto, dan Bupati Maros Chaidir Syam, melakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Sudiang, Makassar, pada Senin, 11 Maret 2024.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengakui bahwa lokasi pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut telah diperiksa sesuai standar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Ukuran lahan juga telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk memulai pembangunan stadion tersebut.

"Alhamdulillah, apa yang digambarkan sesuai dengan yang ada di lapangan, ukurannya memenuhi syarat. Jika nantinya stasiun utama Senayan dipindahkan ke sini, sudah cukup. Kedua, tidak ada yang melanggar KKOP. Ketiga, pengembangan Kawasan Maminasata dapat dilakukan," kata Danny Pomanto pada Senin, 11 Maret 2024.

Danny menegaskan bahwa tindakan saat ini mencerminkan kesatuan yang baik antara Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Pemkab Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Galakkan Penanaman 2 Juta Pohon Nangka Madu

"Ini semua karena kita berkolaborasi dengan baik, dengan kekompakan dari Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep. Itulah intinya," tambah Danny.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyatakan bahwa apa yang diungkapkan oleh Wali Kota Makassar disampaikan dengan profesionalisme, bukan hanya sebagai wali kota, melainkan juga sebagai ahli perencanaan.

Menurut Bahtiar, selain pembangunan stadion bertaraf internasional, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di daerah Maminasata akan membantu dalam pembentukan kawasan kota baru di masa depan.

"Ini akan menjadi kawasan kota mandiri, kota baru, yang kita bayangkan dengan luas 10.000 hektare, termasuk wilayah Maros nantinya. Ini akan menjadi fasilitas umum. Kita bayangkan di Jakarta ada Senayan, di sekitarnya ada Pondok Indah, Simprut, dan lain-lain," ungkap Bahtiar.

Baca Juga: Sertifikasi Bibit Cabai Tampaning, Bupati Soppeng Dapat Apresiasi

Load More