Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 10 Maret 2024 | 12:18 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Perum Peruri dalam digitalisasi layanan pemerintahan di Jakarta, Jumat (8/3/2024) [SuaraSulsel.id/Humas Pemkot Makassar]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar dan Perum Peruri telah sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam digitalisasi layanan dan sistem informasi pemerintahan.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, MoU untuk memastikan bahwa penerapan digitalisasi layanan dan sistem informasi pemerintahan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

"Semoga MoU membawa perwujudan Makassar sebagai kota pintar dengan memanfaatkan teknologi dan data secara efektif," ujarnya, Sabtu 9 Maret 2024.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di Kantor Perum Peruri Jakarta oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Direktur Digital Business Perum Peruri Farah Fitria.

Baca Juga: Daftar Nama Caleg Kota Makassar Hampir Pasti Jadi Anggota DPRD Makassar

Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto memaparkan bahwa Pemerintah Kota Makassar mengusung konsep yang berbeda dalam pemerintahannya yakni Sombere and Smart City.

"Sombere itu bahasa Makassar, artinya keramahan, persaudaraan dan rendah hati. Kalau Smart City ini hanya tentang perangkat lunak dan perangkat keras, maka keduanya dikombinasikan," katanya.

Danny menjelaskan bahwa konsep Sombere and Smart City ini sudah ia bangun sejak periode pertamanya memimpin yakni 2015, termasuk penerapan konsep Smart City di lorong-lorong.

Dia menyatakan upaya digitalisasi pun terus dilakukan hingga saat ini dimana Makassar tengah membangun ekosistem metaverse.

"Termasuk CCTV, pembayaran pajak secara digital, AI, hingga saat ini kami sedang dibangun ekosistem Makaverse atau Makassar Metaverse. Kami juga sedang membangun Marvec (Makassar Virtual Economic Center) sebagai pusat monitoring semua layanan publik dengan video wall yang lebih bagus dari yang lama," terangnya.

Baca Juga: Anak di Bawah Umur Pelaku Pembunuhan di Makassar Hendak Kabur ke Kalimantan

Adapun serangkaian produk dan jasa yang tertuang dalam kerja sama tersebut yakni Sistem Kota Digital yang mencakup antara lain Digital ID untuk Masyarakat Kota Makassar, Graph Data Analityc, Sistem Command Centre dan Komputasi Awan.

Kemudian Infrastruktur Utilitas Cerdas yang mencakup Penerangan Jalan Pintar, Solusi IoT pintar untuk mitigasi banjir, polusi suara, polusi udara, pengelolaan
limbah, dan Solusi Pendinginan Lingkungan yang berkelanjutan.

Lalu terkait mobilitas yang mencakup solusi parkir cerdas, manajemen lalu lintas, manajemen armada untuk transportasi umum, dan solusi lain yang berbasis TIK, serta layanan keamanan siber.

Sementara itu, Direktur Digital Business Perum Peruri Farah Fitria mengungkapkan, kerja sama ini merupakan langkah penting bagi Kota Makassar untuk lebih maju dan cepat dalam menciptakan smart city dan digital government.

Dia menyebut ide brilian Wali Kota Makassar Danny Pomanto seperti kontainer terpadu dan lorong wisata, akan didukung dengan kapabilitas teknologi seperti cyber security dan IoT.

"Ide-ide wali kota brilian, mulai dari kontainer, lorong wisata, menarik untuk menerapkan kapabilitas kita untuk cyber security, IoT (Internet of Things), dan benar-benar dapat menjadi single view dari dashboard yang ada di pemerintahan sehingga pemkot dapat memonitoring seluruh layanan," ucap Farah.

Load More