Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 07 Maret 2024 | 12:42 WIB
Ferry Paulus (kedua kiri) terpilih sebagai direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) gantikan Akhmad Hadian Lukita (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

SuaraSulsel.id - Operator Liga 1 Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), mengaku belum memperoleh keterangan soal gaji tim PSM Makassar yang tertunggak.

"Waduh saya belum ada komunikasi lanjutan lagi sama klub PSM, saya pikir begini, nomor satu, sebenarnya itu memang rumahnya PSM tetapi Liga juga punya atensi kepada kesulitan-kesulitan finansial tadi," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus kepada pewarta di Bekasi, Rabu 6 Maret 2024.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares sempat buka suara perihal tunggakan gaji selama beberapa bulan.

Menurut Bernardo, penyebab kekalahan 0-1 PSM Makassar dari Persis Solo pada Senin adalah sejumlah pemain yang tidak menerima gaji.

Baca Juga: PSM Makassar Terjerat Krisis Finansial, Utang Menumpuk, Gaji Pemain Menunggak

Ferry berjanji akan menata ulang lagi kesiapan finansial klub-klub yang menjadi kontestan Liga Indonesia.

"Kami mau menata juga ke depan supaya ada barangkali lebih teratur finansial klub-klub untuk bisa menata persiapan musim depan, supaya enggak seperti sekarang ini. Apalagi kalau Liga 2 aduh lebih parah lagi ya," kata Ferry.

Sebelumnya, Pelatih PSM Bernardo Tavares mengungkapkan salah satu faktor kekalahan mereka pada match ini karena masalah gaji. Ia mengaku beberapa official dan pemain belum menerima upah selama dua dan tiga bulan.

"Ini bukan hanya (masalah) permainan sepak bola. Di Antara para pemain, ada yang dua atau tiga bulan tidak menerima gaji," kata Bernardo dengan mimik emosional usai laga melawan Persis Solo.

Seperti diketahui, PSM Makassar sedang dilanda masalah financial. Selain tunggakan gaji yang kerap kali menunggak, manajemen juga disebut punya utang yang cukup besar.

Baca Juga: PSM Makassar Lakukan Banyak Kesalahan, Bermain Terburu-buru dan Salah Umpan

Menurut Bernardo, pemain tidak bisa apa-apa jika tidak digaji. Sebagai pelatih, ia pun hanya bisa memberi motivasi.

"Jika tidak ada gaji, bagaimana mereka bisa fokus bertanding?," jelasnya.

Load More