SuaraSulsel.id - Perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melakukan penandatanganan MoU budidaya pisang cavendish di lahan milik Pemprov Sulsel seluas 18 hektare lebih, di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Rabu, 6 Maret 2024.
Gerakan budidaya pisang cavendish ini untuk memenuhi short supply sebesar 15-20 persen dari kebutuhan dunia akan pisang cavendish.
Penanggung Jawab GGF di Provinsi Sulsel, Rahmat Hidayat, mengaku, lewat kerjasama keduanya memulai tanam perdana bersama Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Plh Sekda Sulsel, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, serta seluruh pihak terkait lainnya.
"Hari ini kita tanam perdana ya. Hari ini juga ada penandatanganan kerjasama sekaligus penanaman perdana di lahan Pemprov Sulsel kurang lebih 18,9 hektare, melakukan kerjasama penanaman pisang cavendish disini," ungkap Rahmat Hidayat.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Mahal? Coba Berkunjung ke Gerakan Pangan Murah Sulsel
Ia mengapresiasi keseriusan Penjabat Gubernur Sulsel dalam mengembangkan pisang cavendish. Penanaman yang dilakukan di Bulan Maret ini, kemungkinan akan mulai panen di Bulan Desember tahun ini.
"Kami selaku perusahaan yang sudah beroperasi sejak tahun 70-an menjalani bisnis pisang cavendish. Saat ini kita sedang melakukan pembukaan lahan di Sulawesi Selatan, bekerjasama dengan Pemprov Sulsel," ungkapnya.
"Untuk kegiatan budidaya sendiri saat ini luasnya hanya 18,9 hektare untuk lahan yang ada di sini. Tapi tidak akan menutup kemungkinan kita akan coba mengeksplore lahan-lahan yang bisa kita kerjasama," lanjutnya.
Menurut dia, selain kerjasama dengan Pemprov Sulsel pihaknya juga akan menjajaki kerjasama dengan sejumlah petani lokal di Sulsel, khusus untuk menambah volume lahan maupun daya beli GGF sebagai perusahaan ternama khusus buah.
"Nah bentuk kerjasama sendiri bisa dengan Pemprov seperti ini. Tapi juga di satu sisi kita bisa bekerjasama dengan petani-petani yang punya lahan banyak, mereka bisa untuk budidaya tapi kami lihat sulit untuk menjual. Kami sebagai offtaker menjamin buah dari petani-petani ini bisa dibeli. Itu yang paling penting bagi petani," jelasnya.
Baca Juga: Mabes Polri: Keamanan dan Kedamaian Sulsel Jadi Barometer di Indonesia Timur
Lebih jauh ia menjelaskan, untuk saat ini tidak ada kendala. Namun, namanya budidaya dirinya yakin punya faktor resiko dan tingkat kesulitan masing-masing.
Kendati demikian, yang paling penting saat ini bagaimana petani melihat contoh dulu.
"Dan supaya petani melihat ternyata budidaya pisang cavendish itu tidak susah dan bisa menghasilkan. Kami sendiri brandingnya sudah cukup terkenal di Indonesia dengan brand Sunpride, harusnya petani-petani lokal yang di Sulawesi Selatan juga bisa ikut jual, tentunya dengan kualitas yang sama dengan Sunpride," pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI dan Himbara Kompak Kucurkan KUR, Geliatkan Ekonomi Kerakyatan di Sulbar
-
Budidaya Udang Modern, Pemprov Sulsel Kolaborasi dengan PT Bomar
-
Budidaya Pisang Atasi Tantangan Darurat Pangan, Potensi Panen Cuan di Kepulauan Babel
-
Tangani Kelangkaan BBM di Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Instruksikan TPID Koordinasi ke Pertamina
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024