"Kami sangat bersyukur karena jujur petani sangat butuh pupuk menjelang pemupukan susulan kedua. Apalagi ini pupuk non subsidi, harga subsidi," sebutnya.
Lewat program ini petani mendapatkan kemudahan dengan membeli pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau. Hanya Rp400 ribu untuk 50 kg pupuk urea dan 25 kg NPK Phonska.
"Harga non subsidinya Rp665 ribu dijual Rp400 ribu saja. Kami menyiapkan 367 ton untuk 5.000 petani di Bone. Ada subsidi sekitar 40 persen," kata Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman.
Ia menegaskan kuota pupuk subsidi sebenarnya tidak dikurangi. Bahkan pemerintah pusat menambah Rp14 triliun untuk pupuk bersubsidi sekitar 7,8 juta ton tahun ini.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Sulsel Dorong Kabupaten Bone Sebagai Pusat Logistik Maritim
"Bukan langka. Tapi kuota subsidinya sudah habis, tapi kalau non subsidi ada stok banyak," sebutnya.
Qomaruzzaman menambahkan pupuk Kaltim menerapkan operational excellence pada 13 pabrik yang terdiri dari 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun.
Pihaknya fokus menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya di Kalimantan dan seluruh pulau Sulawesi.
"Kami juga terus meningkatkan kualitas produk untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk yang terbaik. Baik proses produksi dan pengawasan yang ketat untuk menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik," ucapnya.
Selain berusaha memenuhi target produksi dan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim juga tetap berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani untuk membantu petani dalam membangun kemandirian sektor pertanian.
Baca Juga: Anies Baswedan Bicara Pemekaran di Kabupaten Bone
Salah satunya melalui program seperti MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat), yang dicanangkan oleh Pupuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
Petani NTB Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi: Jelang Musim Tanam April Bisa Tebus Lebih Ringkas
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!