SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan mimpi besarnya untuk kejayaan Bone di sektor maritim.
Ia berbagi visinya tentang bagaimana potensi pelabuhan dapat dimaksimalkan untuk mengangkat kembali kejayaan Bone sebagai pusat logistik. Sehingga dengan dukungan kabupaten/kota lainnya, dapat mewujudkan Kawasan Ekonomi Teluk Bone.
Dia percaya bahwa dengan memperhatikan infrastruktur pelabuhan yang baik dan mendukung serta meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah dan para pengusaha kapal lokal, potensi ekonomi di sektor ini dapat ditingkatkan secara signifikan. Serta memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Sulsel.
"Seluruh hasil bumi kita tarik melalui pelabuhan laut, memang sekarang pelabuhannya sudah ada. Tapi sekarang hanya pelabuhan orang, bukan pelabuhan kontainer," ungkapnya.
Baca Juga: Rata-rata Pendapatan Masyarakat Luwu Timur Mencapai Rp7 Juta Per Bulan
Bahtiar mengajak para pengusaha kapal berpatisipasi mengembangkan Kawasan Ekonomi Pelabuhan, area yang dikembangkan di sekitar pelabuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan. Kawasan ini memiliki peran penting dalam memfasilitasi aktivitas logistik, industri, dan perdagangan internasional.
Dalam kawasan ekonomi pelabuhan, jelasnya, terdapat berbagai fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi. Contohnya adalah dermaga kapal-kapal kargo, gudang penyimpanan barang, fasilitas bongkar muat, serta sarana transportasi.
Tujuan dari pengembangan kawasan ekonomi pelabuhan adalah untuk meningkatkan efisiensi distribusi barang dan meningkatkan daya saing wilayah tersebut dalam perdagangan juga dapat menjadi pusat industri atau manufaktur.
Termasuk mendukung program yang saat ini masif dicanangkan, termasuk di Bumi Arung Palakka ini, yakni ketahanan dan kedaulatan pangan, seperti budidaya pisang cavendish untuk pengangkutan logistiknya via laut.
"Ini pisang cavendish kalau berbuah semua, kita mau bawa lewat mana, ya paling bagus lewat laut," ucapnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Minta Harga Sejumlah Komoditi di Luwu Timur Distabilkan
Sementara, salah satu pengusaha kapal, Kamaruddin, menyatakan dukungannya. "Kami sangat dukung sebagai upaya menjadi perkembangan Bone luar biasa. Ini juga bisa memancing daerah lain bisa melalui Bone itu (logistiknya) luar biasa," harapnya.
Berita Terkait
-
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, KAI Logistik Optimalkan Distribusi AMDK
-
KAI Logistik Distribusikan 22 Kereta dari Jawa ke Sumatera
-
Lazada Pakai Teknologi AI untuk Layanan Logistik, Apa Efeknya?
-
Sistem Logistik RI Masih Hadapi Tantangan, Sinergi dan Kolaborasi jadi Kunci
-
Perusahaan Logistik DHL Express Relokasi Gerai Ke Darmawangsa
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta