Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 30 Januari 2024 | 13:52 WIB
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan praktik inseminasi buatan (kawin suntik) di Rumah Potong Hewan Haji Pacong, di Lingkungan Pakalli, Alatenggae, Kecamatan Bantimurung, Maros, Selasa, 30 Januari 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan praktik inseminasi buatan (kawin suntik) di Rumah Potong Hewan Haji Pacong, di Lingkungan Pakalli, Alatenggae, Kecamatan Bantimurung, Maros, Selasa, 30 Januari 2024. Sebanyak 45 hewan ternak sapi dikawinsuntikkan.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan, program inseminasi buatan atau IB ini diharapkan dapat berkontribusi memperbesar sektor peternakan di Sulsel. Apalagi pengalaman pelaksanaan IB di Maros cukup sukses.

"Ini jenis (sperma) dari sapi simental sama limosine, harapannya jadi sapi unggul, itu 9-10 bulan. Pertama perkembangannya cepat, kedua bisa langsung unggul. 45 ekor sapi tadi. Jadi itu bisa jadi 90 ekor dalam 9 bulan," ungkap Chaidir.

Inseminasi buatan telah menjadi solusi yang sangat membantu bagi para peternak di Kabupaten Maros.

Baca Juga: Bantu Anak Putus Sekolah, Pj Gubernur Sulsel Gagas SMP dan SMK Virtual

Dengan semua manfaat tersebut, tidak heran jika para peternak di Kabupaten Maros merasa terbantu dengan adanya inseminasi buatan. Teknik ini memberikan solusi praktis dan efektif dalam pengembangan usaha ternak mereka serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi.

"Terima kasih banyak atas bantuannya Pak Gubernur di kandang kami, ini sangat membantu, ada 45 ekor ternak kami," kata peternak, Haji Fatul HB.

Adapun saat ini, populasi sapi di Sulsel 1,4 juta dan kambing 800 ribu.

Diketahui, layanan Inseminasi Buatan (IB) dapat memberikan banyak manfaat bagi para peternak. Dengan menggunakan teknik ini, peternak dapat menghasilkan keturunan dengan kualitas genetik yang lebih baik.

Mereka dapat memilih sperma dari hewan jantan terbaik untuk menghasilkan keturunan yang lebih unggul. Hal inilah yang didorong oleh Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Maros untuk meningkatkan sektor peternakan.

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Maros Apresiasi Langkah Bahtiar Baharuddin Lestarikan Kawasan Karst

Load More