Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 23 Januari 2024 | 09:29 WIB
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, pada acara Temu Saudagar Tana Luwu, di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Senin malam, 22 Januari 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, berharap agar para saudagar Tana Luwu dimanapun berada, bisa pulang membangun kampung halamannya dengan berinvestasi. Apalagi, Tana Luwu sangat potensial untuk dikembangkan, karena memiliki sumber daya alam yang luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Bahtiar pada acara Temu Saudagar Tana Luwu, di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Senin malam, 22 Januari 2024. Temu saudagar ini turut dihadiri sejumlah kepala daerah di Sulawesi.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Kolaka, Kolaka Utara, Kota Palopo dan tentunya Pj Gubernur Sulsel serta pimpinan Bank Sulselbar juga PT Vale Indonesia memaparkan masing-masing potensi investasi di sektor pertanian, perikanan, dan terutama pertambangan.

Menurut Pj Gubernur Bahtiar, semua kepala daerah wajib bisa menguasai peta pembangunan daerah masing-masing dari berbagai sektor. Mulai dari pertanian, peternakan serta pertambangan.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Minta Harga Sejumlah Komoditi di Luwu Timur Distabilkan

Tiga sektor tersebut merupakan potensi bisnis yang menjanjikan untuk memungkinkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Tana Luwu ini.

"Saat ini Indonesia mulai melakukan gerakan menuju Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Untuk meraih Indonesia emas, mulai dari pendapatan rata-rata masyarakat seluruh Indonesia harus Rp12 juta per bulannya," ungkap Bahtiar.

Pendapatan Masyarakat

Khusus Provinsi Sulsel, saat ini rata-rata pendapatan masyarakatnya masih rendah. Kecuali Luwu Timur sudah mencapai Rp7 juta per bulannya.

"Rata-rata pendapatan masyarakat Luwu Timur sekarang sudah mencapai Rp7 juta per bulannya," ungkapnya.

Baca Juga: Kepala Biro Hukum Pemprov Sulsel Abel Rante Meninggal Dunia

Untuk itu, kata Bahtiar, investor harus diberi kemudahan agar berlomba-lomba masuk berinvestasi di Tana Luwu dan seluruh daerah di Sulsel, agar bisa mencapai target Indonesia emas di tahun 2045 kelak.

Load More