Muhammad Yunus
Rabu, 10 Januari 2024 | 13:53 WIB
Tanri Abeng, Komisaris Utama Perseroda Sulsel [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

Ia menyampaikan, Sulsel yang dalam sejarahnya bukan hanya pintu Indonesia timur saat ini, tetapi ratusan tahun lalu daerah ini pintu perdagangan dunia. Sehingga perlu dibangkitkan.

Berdasarkan hal tersebut, saat ini sedang disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulsel, yakni 2024-2045. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, juga hendaknya membangun pembangunan daerah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing, sebagai sub-sistem pembangunan nasional Indonesia, sekaligus sebagai subsistem pembangunan dunia.

"Kami yakini, Sulsel tidaklah satu ekosistem sendiri, tetapi saling berkaitan dengan pulau lainnya, termasuk di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua," imbuhnya.

Gubernur Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, juga turut diundang menghadiri forum ini.

Turut hadir Ketua DPRD Sulsel, unsur Forkopimda, Bupati/Wali Kota se Sulsel, Para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se Sulsel, Ketua Komite Ekonomi Sulsel Tanri Abeng, Pimpinan Perbankan se Sulsel, pengusaha dan eksportir se Sulsel.

Juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memory of Understanding (MoU) antara Pemprov Sulsel dengan Pemkab Enrekang, Bone, Wajo, Sidrap dan Soppeng. Serta, penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Sulsel Citra Indonesia dengan PT Prisma Pusaka Artha Raya tentang Rencana Kerjasama Penyediaan Air Bersih di Sulsel.

Load More