SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Penjabat Wali Kota Parepare Akbar Ali, bersama petani di Kota Parepare, melakukan penanaman cabai dan sukun di lahan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Parepare, Selasa, 9 Januari 2024.
Bahtiar mengatakan, penanaman ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap bumi. Karena isu baik secara nasional maupun internasional selalu membahas soal ekonomi hijau atau merawat bumi.
"Kita hari ini melakukan kegiatan tanam pohon sukun dan cabai. Ini bukan sekedar menanam cabai dan sukun, tema besarnya itu hendak merawat bumi, karena isu lingkungan saat ini menjadi isu internasional," ungkap Bahtiar kepada awak media, di sela penanaman cabai dan sukun, Selasa, 9 Januari 2024.
Menurut Bahtiar, penanaman ini bukan hanya sekedar program ketahanan pangan semata. Tetapi juga merupakan perjuangan untuk mengembalikan fungsi bumi yang membutuhkan pohon sebagai penyaring agar air di sungai-sungai tidak keruh.
"Hari ini bagian dari program kami juga bagaimana memperkuat ketahanan pangan dan bentuk keseriusan dalam penanganan inflasi. Karena dua pertiga lahan di Sulsel ini sudah tidak produktif dan melemah," terang Bahtiar.
"Dengan merawat bumi kita juga memperbaiki ekonomi masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi terutama ketahanan lingkungan. Kita juga membangun Sulsel bukan sekedar maju, tapi juga berpengaruh pada ekonomi masyarakatnya," pungkasnya.
Percepatan Akses Keuangan Hingga Pedesaan
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menargetkan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulsel harus menjadi TPAKD terbaik secara nasional. Karena itu, TPAKD harus dibentuk hingga tingkat desa dan kelurahan.
"Saya minta waktu dan kesabaran ta' semua, ada mandat satu lagi yang belum maksimal, itu namanya TPAKD agar dibentuk sampai kecamatan, desa, dan kelurahan. Saya mau TPAKD di Sulsel ini menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia, agar bisa memperbaiki ekonomi masyarakat kita," kata Bahtiar.
Baca Juga: 4 Program Utama Pemprov Sulsel Kendalikan Inflasi
Gerakan TPAKD ini, kata Bahtiar, harus dimaksimalkan melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Hal tersebut diyakini sebagai solusi mengubah ekonomi masyarakat Sulsel, agar keluar dari kemiskinan ekstrem, stunting dan pengangguran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal