Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 31 Desember 2023 | 05:55 WIB
Ilustrasi uang rupiah (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar akan menaikkan insentif dari para Ketua RT/RW Rp200-250 ribu pada tahun 2024, sehingga total yang akan diterima menjadi Rp1,25 juta sesuai dengan persetujuan dari DPRD Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, rencana penambahan insentif bagi para ketua Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) itu setelah Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat mengalami peningkatan dari Rp1 triliun menjadi mencapai Rp1,5 triliun.

"Kabar gembira bagi seluruh RT/RW se-Kota Makassar, sesuai dengan janji saya, akan menaikkan insentif bagi RT/RW jika PAD Kota Makassar naik. Alhamdulillah PAD Makassar telah mencapai Rp1,5 triliun. Hal ini telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Makassar," katanya.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengatakan kenaikan insentif para Ketua RT/RW, selain peningkatan PAD juga disertai dengan peningkatan indeks kebahagiaan di Kota Makassar yang mencapai 89,2 persen, menandakan masyarakat Makassar merasa aman dan nyaman di kota itu.

Baca Juga: Himbauan Wali Kota Makassar Jelang Pergantian Tahun Baru: Hindari Kegiatan Tidak Bermanfaat

Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Makassar Helmy Budiman mengatakan kenaikan Rp200 ribu akan dilakukan pada 2024.

"Pemberian insentif akan diberikan berdasarkan indikator kinerja dari penjabat RT/RW. Sehingga mereka diharapkan dapat meningkatkan performa," katanya.

Helmy menyatakan besaran insentif yang diterima para ketua RT/RW saat ini adalah Rp1 juta dengan syarat memenuhi semua indikator yang ditentukan. Penambahan insentif itu akan dianggarkan pada APBD 2024 sebesar Rp1,4 miliar.

Penambahan anggaran itu sudah masuk dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) APBD Pokok 2024 antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Makassar dan mendapatkan persetujuan.

Helmy menjelaskan kenaikan APBD Makassar untuk 2024 diprediksi mencapai Rp5,6 triliun, sehingga anggaran penambahan untuk insentif ini cukup memadai.

Baca Juga: Danny Pomanto Sebut Calon Sekda Makassar Berasal dari OPD Berkinerja Terbaik

"Proyeksi tersebut masih belum tahap final. Dimana masih dalam tahap pembahasan, sehingga hasil akhir kemungkinan bisa berbeda," katanya.

Sejarah Baru di Makassar

Pemerintah Kota Makassar meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 1,5 Triliun. Nilai ini tercatat sebagai pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Pemkot Makassar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan capaian tersebut juga menjadi yang tertinggi selama pencapaian PAD di Kota Makassar.

Capaian tersebut tidak lepas dari inovasi dan sistem-sistem yang dihadirkan Bapenda Makassar sebagai wadah pembayaran seluruh jenis pajak untuk wajib pajak di Kota Makassar.

Inovasi Bapenda yakni PAKINTA (Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi) juga meraih torehan prestasi di tingkat nasional yakni Juara Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2023 sebagai salah satu aplikasi terbaik.

Serta turut mengambil bagian dalam Innovative Government Award 2023 dimana Makassar meraih juara IGA 2023.

Melihat raihan PAD Kota Makassar sebanyak Rp 1,5 Triliun, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto pun langsung memberi kabar gembira kepada seluruh RT/RW se Kota Makassar.

Load More