Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 17 Desember 2023 | 10:29 WIB
Proses pemeriksaan tim Inafis Polrestabes sebelum mengevakuasi jenazah korban Yusri Hafid yang meninggal dunia di kamar hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/12/2023) [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Seorang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu bernama Yusri Hafid berusia 37 tahun dinyatakan meninggal dunia di kamar Hotel Four Point by Sheraton usai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Iya benar, ada penemuan mayat di hotel di mana untuk kegiatan. Namun pada saat magrib tadi kami dikabari pihak hotel untuk mengecek kamar korban," ujar Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf kepada wartawan di hotel setempat, Sabtu malam 16 Desember 2023.

Usai memastikan ada korban meninggal di hotel tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) beserta tim Inafis Polrestabes Makassar untuk melaksanakan pengecekan selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara.

"Saat ini mayat di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Dia (korban) bekerja untuk KPU Luwu. Jadwal kegiatannya tanggal 15 dan 16. Dia datang bersama teman-temannya. Tidak ada tanda-tanda lain atau kekerasan," ucapnya menekankan.

Baca Juga: Arus Penumpang di Pelabuhan Makassar Diprediksi Meningkat 30 Persen Selama Natal dan Tahun Baru 2024

Dikonfirmasi terpisah, rekan korban Kemal menceritakan awalnya korban mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis, Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 Tingkat PPS dan PPK se-Kabupaten Luwu.

"Ada Bimtek, awalnya di hotel sebelah. Tapi pindah ke sini. Di sini, mulai simpang siur, kan biasanya itu dalam satu kamar itu dua orang. Ini dia sendiri. Informasi yang saya dapat dari temannya, dari yang ikut Bimtek, dia sendiri, pada saat jam 12.00 Wita, kan harusnya sudah cek out," tutur Kemal.

Setelah rekannya semua keluar lebih awal usai cek out dari hotel, korban belum keluar sehingga dicari dan belum ketemu. Sebab, kegiatan sudah selesai kemarin, Jumat 15 Desember 2023.

"Ini acara dari kemarin. Ini sudah selesai. Ada anak-anak yang cek tadi sore pukul 16.00 Wita, katanya resepsionis sudah cek out semua. Itu pihak hotel yang bilang. Baru kita dapat informasi (meninggal) sudah masuk magrib," ujarnya.

"Keluarga dari pagi sudah gelisah memang. Tidak ada informasi masuk, saya telpon juga dari sore tidak ada (tidak dijawab). Bisa jadi ada riwayat penyakitnya ini almarhum," katanya.

Baca Juga: Warga Kota Makassar Habiskan Rp11,5 Juta Setiap Bulan untuk Makanan, Rokok dan Perawatan Tubuh

Dikonfirmasi terpisah, anggota KPU Luwu Adly Aqsha menyatakan posisinya almarhum hanya beristirahat di Hotel Sheraton. Karena, instruksi pukul 10.00 Wita sudah harus cek out dari hotel dan harus berangkat ke Kabupaten Luwu karena bus sudah menunggu keberangkatan rombongan.

"Dia (almarhum) sempat sarapan pagi, menurut anggota PPK Lamasi, sempat sarapan pagi jam 6.30 Wita. Saya sudah habis salat subuh tidur lagi, nanti jam 9.00 Wita saya turun sarapan. Teman-teman sudah siap berangkat ke Luwu, sudah ada bus," kata komisioner yang membidangi Divisi Perencanaan, Data dan Informasi menceritakan.

Saat ditanyakan apakah korban punya riwayat penyakit saat mengikuti Bimtek tersebut, kata Aldy, untuk riwayat penyakitnya kurang diketahui, tetapi pekan lalu sebelum berangkat Bimtek ada kegiatan lain karena bersangkutan menjabat Sekretaris PSSI Luwu.

"Jadi sementara ada turnamen di Belopa sebelum berangkat ke Makassar. Mungkin dia (korban) kecapean. Dia sempat suapi saya kue, karena acara kecil-kecilan, karena masa tugas saya mau berakhir," ucap Adly.

Load More