SuaraSulsel.id - Badan Pusat Statistik atau BPS melakukan survei terhadap biaya hidup atau SBH di Indonesia pada tahun 2022. Hasilnya, kota Makassar adalah salah satu kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
Dari hasil survei, diketahui kota Makassar menempati urutan ke lima dengan biaya hidup yang cukup tinggi di Indonesia. Pengeluaran masyarakat rata-rata mencapai Rp11,5 juta per bulan.
Untuk nilai konsumsi tertinggi ada di DKI Jakarta sebesar Rp14,8 juta. Kemudian disusul Bekasi yang menempati posisi kedua sebesar Rp14,3 juta per bulan.
Lalu, ada kota Surabaya dengan nilai konsumsi Rp13,3 juta per bulan, kota Depok mencapai Rp 12,3 juta per bulan dan dipepet kota Makassar yang menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia mencapai Rp11,5 juta per bulan.
Baca Juga: Tidak Mau Petugas KPPS Meninggal Saat Bertugas, KPU Makassar Lakukan Ini
Selanjutnya ada kota Tangerang yang menempati urutan keenam dengan nilai konsumsi Rp10,9 juta per bulan, kota Bogor di peringkat ketujuh sebesar Rp 10,7 juta per bulan, kota Kendari dengan nilai konsumsi mencapai Rp10,2 juta per bulan.
Kota Batam dengan nilai konsumsi mencapai Rp10 juta per bulan dan posisi kesepuluh kota dengan biaya hidup termahal ditempati oleh Balikpapan sebesar Rp9,8 juta per bulan.
Seperti diketahui, SBH 2022 adalah survei pengeluaran konsumsi rumah tangga di daerah perkotaan (urban area) dan pedesaan (rural area). Untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Survei ini dilakukan di 90 kota dan memperhitungkan biaya konsumsi baik makanan, minuman, bensin, hingga pulsa handphone.
Dari data BPS di Sulawesi Selatan hingga November 2023, rata-rata pengeluaran penduduk tertinggi untuk kelompok makanan dan rokok sebesar 124,51. Pengeluaran di perkotaan juga lebih tinggi dibanding pedesaan.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Ngopi di Warkop Daeng Anas Kota Makassar
Persentase rata-rata pengeluaran perkapita sebulan dan daerah tempat tinggal terlihat bahwa ada sejumlah kelompok komoditas yang membutuhkan banyak biaya.
Yakni, minuman, makanan dan tembakau (124,51), perawatan pribadi (122,89), transportasi (122,62), makan dan minum di restoran (113,53), kesehatan (113,18), pakaian dan alas kaki (112,50), perlengkapan rumah tangga (112,38), rekreasi (108,99), pendidikan (107,28), perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (106,72) serta informasi dan komunikasi (100,30).
Walau biaya hidup semakin mahal, faktanya tidak dibarengi dengan kondisi ketenagakerjaan yang baik. Di satu sisi BPS merilis ada 7,15 juta orang Sulsel kategori usia kerja.
Dari angka itu 4,6 juta orang masuk kategori angkatan kerja dan 4,49 juta orang yang bekerja.
Namun, ada 2,45 juta orang bukan angkatan kerja dan 203.500 ribu atau sekitar 4,33 persen yang tidak bekerja alias menganggur.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Kerupuk, Makanan Sederhana yang Sukses Bikin Lisa BLACKPINK Terpukau
-
Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Sudah Coba Deretan Makanan Ini: Paling Suka Sama Kerupuk!
-
Terserang Bakteri Langka, Inul Daratista Tak Boleh Konsumsi Sejumlah Makanan Lezat Ini
-
Penyanyi Vadel Nasir Selalu Makan Pedas Jelang Manggung, Ini Manfaat dan Bahaya Makanan Pedas Bagi Kesehatan
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming