SuaraSulsel.id - Selama pemadaman bergilir terjadi, sejumlah pelanggan PLN mengeluh pembayaran listrik melonjak. Padahal penggunaan listrik tetap normal seperti saat belum terjadi pemadaman bergilir.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar pun menjawab persoalan pelanggan terkait token listrik cepat habis padahal penggunaan listrik tetap.
PLN Sulselrabar pun mengatakan, penyebab masalah itu dikarenakan adanya arus bocor.
Arus bocor tersebut, kata PLN, cukup berbahaya jika dibiarkan dan tak segera ditangani.
Baca Juga: Alasan PLN Masih Lakukan Pemadaman Bergilir di Kota Makassar Hingga 5 Jam
“Electrizen, pernah mengalami token listrik cepat habis padahal penggunaan tetap? Coba cek siapa tahu arus bocor. Jika dibiarkan, arus bocor bisa berbahaya loh!” tulis PLN Sulselrabar lewat unggahannya di akun Instagram @pln_sulselrabar, dikutip terkini.id -- jaringan Suara.com pada Rabu, 29 November 2023.
Pihak PLN menjelaskan, arus bocor terjadi saat arus listrik mengalir keluar dari jalur seharusnya. Contohnya listrik mengalir pada bukan penerima listrik.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pelanggan untuk rutin mengecek meteran listrik apakah terjadi kebocoran arus atau tidak.
Berikut cara cek kebocoran arus listrik dalam rumah:
1. Matikan dan cabut semua alat elektronik
2. Pastikan MCB pada meteran posisi off
3. Tekan angka “44” lalu enter
4. Jika muncul angka selain 0 di kWh meter, berarti ada arus bocor
Baca Juga: Listrik Padam Saat Potong Rambut, Tukang Cukur Makassar Terpaksa ke Pinggir Jalan Pakai Senter HP
“Pastikan rumah rumah terbebas dari arus bocor,” imbau PLN Sulselrabar.
PLN Tambah Pembangkit Berdaya 50 MW
PT PLN (Persero) kembali akan menambah pembangkit cadangan listrik dengan daya mampu sebesar 50 MW pada Desember mendatang guna memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
“Kami upayakan juga dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin.
Ia menjelaskan, pihaknya juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024.
Selain mengupayakan penambahan pembangkit, PLN juga terus mengoptimalkan interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar
-
Gaya Hidup Istri Bupati Enrekang di Spanyol: Antara Hak Pribadi dan Empati Publik, Netizen Terbelah
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang