Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 23 November 2023 | 08:05 WIB
Manager PLN NP UPDK Bakaru Fatahudin Yogi Amubowo saat menjelaskan kondisi PLTA Bili-bili dan PLTA Bakaru di Kantor PLTA Bili-bili [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Manager PLN NP UPDK Bakaru Fatahudin Yogi Amubowo mengemukakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Bili-bili di Kabupaten Gowa tidak beroperasi sejak dua bulan terakhir karena fenomena El Nino.

"Hampir dua bulan PLTA Bili-bili sudah stop beroperasi. Tidak sesuai air masuk dan keluar," kata dia di Makassar, Rabu 22 November 2023.

Fenomena El Nino mengakibatkan kekeringan ekstrem yang terdampak terhadap suplai air di berbagai bendungan dan waduk. Termasuk kekurangan pasokan air di pemukiman masyarakat.

PLTA Bili-bili dengan daya mampu sebesar 19,5 MW bisa mengaliri listrik sebanyak sekitar 19.500 pelanggan, sedangkan kondisi kemarau ini mengakibatkan bendungan hanya mampu menghasilkan 2 MW.

Baca Juga: PLN Siapkan Ganti Rugi Terhadap Korban Pemadaman Listrik Bergilir

Berdasarkan data PLN, elevasi air Bendungan Bili-bili sangat rendah sehingga tidak bisa menyuplai debit air yang cukup untuk pengoperasian PLTA. Pada kondisi normal, setidaknya debit air mencapai 8 meter kubik per detik, sementara saat ini hanya 2 meter kubik per detik.

Sehingga pihak PLN terpaksa menghentikan sementara pengoperasian Bendungan Bili-bili hingga kondisi bendungan dinilai kembali normal. Apalagi pemanfaatan Bendungan Bili-bili juga digunakan untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa.

"Bendungan juga tidak bisa kosong karena bisa retak, dan itu berpotensi retak jika musim hujan. Jadi sementara kita hentikan dulu," kata Fatahuddin.

Saat ini PT PLN UID Sulselrabar kembali memperpanjang tknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam menangani kekeringan sebagai dampak El Nino. Sebelumnya, TMC telah dilakukan selama sebulan, mulai 8 Oktober hingga 8 November 2023.

TMC ini dilakukan secara manual di area Masamba, Sulawesi Barat untuk memperkuat daya pasokan PLTA Bakaru di Enrekang. TMC ini ditentukan dengan potensi awan.

Baca Juga: PLN Sulselrabar Perpanjang Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Dampak El Nino

PLTA Bakaru dengan daya mampu 126 MW terdampak El Nino yang mengakibatkan daya mampu hanya mencapai 42 MW atau menurun sekitar 60 persen. Sementara setelah TMC dilakukan, terjadi peningkatan produksi energi listrik sebanyak 21 MW menjadi 63 MW. (Antara)

Load More