SuaraSulsel.id - Sudiang kerap kali dijuluki planet lain oleh warga Makassar. Banyak juga yang menyebut "Bekasi-nya Makassar".
Tentu, ini hanya candaan atau sindiran saja. Penyebutan Sudiang sebagai planet lain dikarenakan letaknya yang jauh dari pusat kota Makassar.
Sudiang disebut sebagai "planet lain" sering ditemukan di perbincangan sehari-hari ataupun di internet. Bahkan jadi bahan perundungan bahwa Sudiang tidak ada di peta Makassar, atau butuh visa untuk bisa melintas di kelurahan tersebut.
Kenapa bisa demikian?
Jadi, Sudiang merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Letaknya berbatasan dengan kabupaten Maros.
Selain karena faktor jarak yang jauh, kemacetan juga jadi penyebabnya. Seperti diketahui, Sudiang dilalui jalan penghubung antar kabupaten kota.
Kelurahan Sudiang memiliki luas wilayah 3,85 km², yang terdiri dari 104 RT dan 22 RW. Dari data BPS, jumlah penduduknya berkisar 40 ribu jiwa lebih.
Bukan sekadar Planet lain, ternyata Sudiang punya sejarang panjang. Daerah ini sudah ada sejak masa kerajaan Gowa pada abad ke- 18.
Dalam buku Kerajaan Gowa: Masa Demi Masa Penuh Gejolak diceritakan awalnya daerah itu diberi nama Bentang.
Baca Juga: Sopir Angkot di Kota Makassar Cabuli 2 Anak di Bawah Umur
Karena wilayah itu masuk kekuasaan wilayah kerajaan Gowa yang diperintah oleh raja Karaeng Loe ri Bentang sekaligus raja Sudiang pertama.
Namun, raja Gowa mengganti nama daerah tersebut dengan nama Kodia. Dalam bahasa Makassar artinya sesuatu yang buruk.
Raja menilai kondisi alam di wilayah Bentang tandus dan tidak menarik. Hal tersebut membuat raja kurang menyenangkan sehingga menyebutnya demikian.
Suatu hari, Raja Gowa kemudian memberi perintah ke Karaeng Loe ri Bentang untuk melakukan penyerangan ke pulau Jawa. Yang mencengangkan adalah, pertempuran itu dimenangkan oleh Karaeng Loe ri Bentang dengan pasukannya.
Sang raja kemudian mengubah nama wilayah tersebut dengan Sisuliang, yang artinya berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lambat laun, Sisuliang berubah nama penyebutannya menjadi sudiang.
Untuk mengingat jasanya, Karaeng Loe ri Bentang dimakamkan di jalan Poros Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Di Kelurahan Sudiang terdapat beberapa nama kampung yang juga punya makna. Diantaranya, Tangkejangan yang artinya sabung ayam.
Dinamai Tangkejangang karena sebagian masyarakatnya memiliki kebiasaan sabung ayam. Ada juga Pattingalloang yang berasal dari nama salah satu raja Gowa, Karaeng Pattingalloang.
Kemudian ada Bakung, sebuah nama bunga atau kembang yang tumbuh di daerah tersebut. Karena di kampung tersebut terdapat sumur tempat mandi raja yang dikelilingi oleh banyak bunga bakung yang indah.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem