19. Bulukumba
Kabupaten Bulukumba memiliki luas wilayah 1.154,58 km² dan jumlah penduduk 437.610 jiwa. Secara administrator pemerintahan, daerah ini terdiri atas 10 kecamatan, 27 kelurahan, serta 109 desa.
Kabupaten ini berbatasan dengan kabupaten Sinjai di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Flores, dan di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Bantaeng.
Penduduk di kabupaten Bulukumba dari berbagai macam suku bangsa yang sebagian besar adalah suku Bugis dan Makassar. Selain itu terdapat juga satu suku yang masih memegang teguh tradisi leluhur dengan mempertahankan pola hidup tradisional yang jauh dari kehidupan modern, yakni Suku Kajang.
Baca Juga: 5 Istana Raja di Sulawesi Selatan, Keindahannya Membawa Wisatawan ke Masa Lampau
Daerah ini juga biasa dikenal dengan istilah Bumi Panrita Lopi'. Sementara, Bulukumba memiliki semboyan "Mali' Siparappe, Tallang Sipahua", yang berarti memiliki tekad yang tangguh dan bertanggung jawab.
20. Bantaeng
Luas wilayah Kabupaten Bantaeng adalah 395.83 km2. Sementara, jumlah penduduknya berkisar 196.716 jiwa.
Letak Kabupaten berbatasan di utara dengan kabupaten Gowa dan Bulukumba, di timur berbatasan dengan sebagian wilayah Bulukumba, selatan dengan Laut Flores, dan barat berbatasan dengan kabupaten Jeneponto.
Bantaeng juga dikenal dengan julukan "Butta Toa". Konon Bantaeng memiliki latar belakang sejarah yang panjang, karena terbentuk sejak tanggal 7 Desember 1254.
Baca Juga: Kisah Mantan Penjual Racun Tikus Jadi Gubernur Sulawesi Selatan
21. Jeneponto
Kabupaten Jeneponto memiliki luas wilayah 749,79 km² dan jumlah penduduknya sebanyak 415.462 jiwa. Ibu kota Kabupaten Jeneponto berada di desa Bontosunggu.
Daerah ini berbatasan dengan kabupaten Gowa dan Takalar di sebelah utara, kabupaten Bantaeng di sebelah timur, kabupaten Takalar sebelah barat dan Laut Flores di sebelah selatan.
Julukan Kabupaten Jeneponto adalah 'Negeri Kuda' dan 'Bumi Turatea'. Sementara semboyannya yakni, "abbulo sibatang accera sitongka-tongka".
Artinya nilai-nilai luhur yang tumbuh dari masyarakat dan dilandasi oleh semangat persaudaraan dan kebersamaan.
22. Takalar
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
Terkini
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu
-
Polisi Sebut Korban Tewas di Bulukumba Perakit Bom