Kondisi ini mendukung Kabupaten Pinrang sebagai daerah Potensial untuk sektor pertanian.
Pinrang dijuluki sebagai Bumi Lasinrang. Daerah ini punya semboyan Rebba Sipatokkong, Mali Siparappe, yang berarti kebersamaan, kekeluargaan, dan perrsatuan.
8. Enrekang
Kabupaten Enrekang memiliki luas wilayah 1.786,01 km² terdiri dari 12 kecamatan. Jumlah penduduk kabupaten ini mencapai 225.172 jiwa.
Baca Juga: 5 Istana Raja di Sulawesi Selatan, Keindahannya Membawa Wisatawan ke Masa Lampau
Batas wilayah kabupaten ini adalah sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Tana Toraja, sebelah selatan dengan kabupaten Luwu, sebelah timur dengan kabupaten Sidrap dan sebelah barat dengan kabupaten Pinrang.
Kabupaten ini pada umumnya mempunyai wilayah Topografi yang bervariasi berupa perbukitan, pegunungan, lembah dan sungai dengan ketinggian 47-3.293 m dari permukaan laut (mdpl) serta tidak mempunyai wilayah pantai.
Secara umum, keadaan topografi wilayah Enrekang didominasi oleh perbukitan dan pegunungan.
Enrekang dijuluki sebagai Bumi Massenrempulu. Sementara, Enrekang memiliki semboyan "Tana Rigalla Tana Riabbusungi" yang berarti tanah yang dikeramatkan dan dihormati.
9. Tana Toraja
Baca Juga: Kisah Mantan Penjual Racun Tikus Jadi Gubernur Sulawesi Selatan
Tana Toraja memiliki luas wilayah 2.054,30 km² dan terbagi menjadi 19 kecamatan. Jumlah penduduknya sebanyak 291.046 jiwa.
Daerah ini merupakan salah satu objek wisata unggulan di provinsi Sulawesi Selatan. Suku Toraja mendiami daerah pegunungan dan masih mempertahankan gaya hidup Austronesia yang asli.
Tana Toraja berbatasan dengan kabupaten Toraja Utara dan provinsi Sulawesi Barat di sebelah utara, kabupaten Enrekang dan Pinrang di sebelah barat, kabupaten Luwu di Timur dan provinsi Sulawesi Barat di sebelah barat.
Kondisi topografi Kabupaten Tana Toraja merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh pegunungan dengan keadaan lerengnya curam, yakni rata-rata kemiringannya diatas 25 persen.
Tana Toraja dijuluki sebagai Bumi Lakipadada, kisah pahlawan yang merupakan penduduk setempat. Sementara, semboyan masyarakatnya adalah "Misa' Kada Dipotuo, Pantan Kada Dipomate" artinya bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
10. Toraja Utara
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu
-
Polisi Sebut Korban Tewas di Bulukumba Perakit Bom