Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 31 Agustus 2023 | 10:34 WIB
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan keuangan Pemprov Sulsel oleh Anggota VI BPK RI, Pius Lustrilanang di Kantor DPRD Sulsel, Jum’at 26 Mei 2023 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, telah berhasil memperoleh serangkaian prestasi luar biasa di bidang Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah.

Menurut Anggriani, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, terdapat 12 prestasi mengagumkan yang dicapai pada masa kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman.

Salah satu pencapaian penting adalah berhasil memasukkan Pemerintah Provinsi Sulsel ke dalam 10 besar Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah pusat terhadap prestasi daerah dalam menyusun perencanaan berkualitas tinggi serta mencapai target-target pembangunan daerah.

Anggriani mengungkapkan, "Pada PPD tahun 2022, Provinsi Sulsel telah berhasil melangkah ke tahap ketiga dan untuk pertama kalinya berhasil masuk ke dalam 10 besar peringkat PPD yang memenuhi tahap selanjutnya."

Baca Juga: Era Andi Sudirman, Penanaman Mangrove di Wilayah Pesisir Masif Dilakukan

Dalam kompetisi yang digelar sejak tahun 2011, Pemerintah Provinsi Sulsel berhasil meraih peringkat 10 terbaik secara nasional dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan (RKPD).

Selanjutnya, komitmen Gubernur Andi Sudirman terhadap pembangunan berkelanjutan mendapatkan pengakuan khusus pada PPD tahun 2022 di bidang ekonomi hijau dan rendah karbon.

Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan penghargaan atas kebijakan Gubernur Sulsel dalam menangani pandemi Covid-19.

"Piagam Penghargaan Terbaik ke III Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 Sektor Pasar Traditional, Hotel, dan Tempat Wisata telah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulsel," tambah Anggriani.

Di sektor kesehatan, perhatian khusus Gubernur Andi Sudirman terhadap masalah stunting dan gizi buruk telah membuahkan hasil. Angka stunting di Sulsel mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Sosok Profesor Aswanto Calon Penjabat Gubernur Sulsel, Pernah Dicopot Jadi Wakil Ketua MK

Anggriani menjelaskan, "Angka stunting di Sulsel turun 8,4 persen dari 35,6 persen pada tahun 2018 menjadi 27,2 persen pada tahun 2022. Ini telah diakui dengan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri."

Di bawah ini adalah 12 capaian Gubernur Andi Sudirman di bidang Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah:

1. Memasuki 10 Besar Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2022, dalam kategori Penyusunan Dokumen Perencanaan (RKPD).
2. Penghargaan khusus PPD di bidang ekonomi hijau dan rendah karbon tahun 2022.
3. Piagam Penghargaan Terbaik ke III dalam Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, untuk sektor Pasar Tradisional, Hotel, dan Tempat Wisata.
4. Piagam penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2021, dalam kategori Perencanaan dan Pencapaian.
5. Meraih peringkat 12 Besar dalam Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2023, kategori Perencanaan dan Pencapaian Daerah tingkat Provinsi.
6. Terpilih sebagai salah satu dari 30 inovasi layanan publik terbaik dalam Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi.
7. Menjamin konsistensi tinggi dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah, mencapai 99,6%.
8. Mengurangi angka stunting di Provinsi Sulsel sebesar 8,4%, dari 35,6% pada tahun 2018 menjadi 27,2% pada tahun 2022.
9. Mendapatkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas Penyelenggaraan Penilaian Kinerja 8 Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021 (2022).
10. Menjadi Provinsi pertama yang meluncurkan Buku Pedoman Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Percepatan Penurunan Stunting, bekerja sama dengan UNICEF dan Pemerintah Provinsi Sulsel pada tahun 2023.
11. Mendapatkan penghargaan sebagai Pemerintah Provinsi yang sangat inovatif dalam Innovative Government Award (IGA).
12. Meraih penghargaan atas dekade inovasi (2010-2020) dalam pelaporan aksi PRK melalui platform AKSARA.

Load More