Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 01 Agustus 2023 | 13:21 WIB
Ilustrasi topang dagu

Mattula juga diyakini bahwa anak akan sial. Hal ini menunjukkan sikap malas, hanya berpangku tangan sehingga hidupnya akan menderita.

Sementara, orang tua mengajarkan anak untuk terus berusaha, bekerja dengan sungguh-sungguh agar bisa mandiri.

4. Tidak Boleh Duduk di Bantal

Pemmali ini seperti pantangan di daerah lain pada umumnya. Anak tidak boleh duduk di atas bantal karena diyakini akan terkena penyakit bisul.

Baca Juga: Cedera Serius, Dua Pemain Inti Persik Kediri Absen Hadapi PSM Makassar

Namun sebenarnya maksudnya untuk menghindari bantal dari kerusakan. Akan tetapi arangan ini dengan tidak sengaja mengajarkan anak untuk tidak menduduki bantal yang seharusnya digunakan untuk tidur, bukan sebagai tempat duduk.

5. Pantang Menyanyi Bagi Perempuan di Dapur

Perempuan yang tumbuh besar di suku Bugis Makassar juga dilarang menyanyi saat sedang memasak atau menyiapkan makan di dapur. Konon bakal sulit menemukan jodohnya.

Namun, jika ditafsirkan, perempuan dilarang menyanyi di dapur karena jangan sampai makanan terkena air ludah atau tumpah di makanan.

Bisa jadi makanannya tidak akan higienis atau menimbulkan penyakit bagi yang menyantap.

Baca Juga: Adik Menteri Pertanian Dituntut 11 Tahun Penjara dan Kembalikan Uang Rp13,7 Miliar

6. Perempuan Dilarang Tidur Hingga Siang

Masyarakat Bugis-Makassar juga memegang teguh pemali ini. Pantang hukumnya bagi perempuan tidur hingga siang hari.

Rezekinya disebut akan berkurang. Jika ditafsirkan, perempuan yang bangun kesiangan paling sering diidentikkan dengan kata malas.

Maka, efeknya adalah pekerjaan akan terbengkalai. Rezeki pun menjauh jika bangun siang dibiasakan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More