SuaraSulsel.id - Belasan warga Desa Lanto, Buton Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Pada hari puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Buton Tengah ke-9, 23 Minggu Juli 2023.
Kapal yang ditumpangi warga tenggelam sepulang dari menonton konser musik perayaan HUT Buton Tengah di lapangan Lakorua, Kecamatan Mawasangka Tengah.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, kapal tenggelam di perairan Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Senin dini hari (24/7/2023) sekira pukul 01.00 Wita.
Humas Kantor Pertolongan dan Pencarian (KPP) Kendari, Wahyudi menerangkan, data yang dihimpun, kapal tenggelam akibat over kapasitas.
Kapal mengangkut puluhan orang dan karam perairan Desa Lagili.
"Ada sekitar 15 orang meninggal dunia, 6 orang selamat dan 19 orang masih dilakukan pencaharian," kata Hadi.
Sampai saat ini, upaya pencaharian terus dilakukan tim SAR dibantu aparat kepolisian setempat.
Korban meninggal dunia telah diambil oleh keluarganya. Sedangkan, korban selamat masih mendapat penanganan medis.
Baca Juga: Jemaah Haji Kloter 26 Debarkasi Makassar Wafat Jelang Take Off
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Nissan 3 Baris Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Keluarga
Pilihan
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
-
BREAKING NEWS! Drawing Tuntas, Timnas Indonesia Hadapi Dua Negara Ini
-
LIVE REPORT Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Siapa?
Terkini
-
BRI Berangkatkan 18 Pemain LKG BRI ke Piala Dunia Remaja di Swedia
-
Dari Palembang ke Makassar: Jejak Penipu Casis Bintara Polri Rp200 Juta
-
Telolet Kemarahan: Kenapa Klakson Jadi Bahasa Wajib Pengendara Saat Marah di Jalan?
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Makassar Dihentikan, Ini Penjelasan Kejati Sulsel
-
Tuduhan Titip-Menitip SPMB & Jual Seragam Sekolah, Ini Jawaban Tegas Disdik Makassar