SuaraSulsel.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Selatan terus memantau penggunaan anggaran pelaksanaan pendaftaran dan pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) tahun ajaran 2023/2024 melalui sistem aplikasi daring atau online yang menuai banyak persoalan.
"Ketika ada laporan kita tindaklanjuti. Nanti dilihat di bidang intel apakah memantau itu. Artinya, ada pantauan yang kita lakukan melalui pers, misalnya ada informasi di media, itu kita pantau," ujar Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Sulsel Soertami di kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Senin 17 Juli 2023.
Mengenai dengan informasi apakah sudah ada temuan yang disampaikan bidang intelijen Kejati Sulsel berkaitan dengan permasalahan PPDB, sejauh ini, kata dia, belum ada dan akan dipertanyakan.
"Saya akan tanyakan di bidang intel, karena bidang intel punya kapasitas di situ, ataukah ada laporan langsung disampaikan media atau masyarakat. Kita tunggu saja ada laporan, lalu kita pelajari," katanya menekankan.
Baca Juga: Heboh PPDB Bermasalah Gara-gara Zonasi, Menteri Pendidikan Nadiem Makariem Dirujak Netizen
Berdasarkan mata anggaran yang diajukan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk pengadaan server PPDB tahun 2023 sebesar Rp2 miliar lebih. Angka ini naik dari PPDB tahun 2022 senilai Rp1,7 miliar lebih.
Dalam situs lpse.lkpp.go.id diketahui pemenang tender untuk pengadaan server PPDB yakni PT Karya Labkraf Indonesia beralamat di Kota Parepare, Sulsel. Perusahaan ini bekerja sama dengan anak perusahaan PT Telkom untuk penyediaaan 11 server pada PPDB tahun 2023.
Menurut Soertarmi, hingga saat ini belum ada laporan masuk terkait masalah PPDB. Meski demikian, pihaknya masih menunggu laporan baik dari informasi media, masyarakat hingga aksi demonstrasi yang membawa aspirasi maupun temuan.
"Kalau ada laporan kita tindaklanjuti. Apa materi laporannya, siapa yang melapor, siapa dirugikan. Jadi, ketika ada laporan, kita akan pelajari, misalnya bukti-bukti cukup kita turun lapangan," tuturnya menegaskan.
Untuk persoalan PPDB, kata dia menambahkan, harus jelas permasalahannya. Dan apabila ada bukti kuat yang dilaporkan masyarakat atau dari pemberitaan media maka langsung dipelajari kembali dan segera ditindaklanjuti, karena ini berkaitan dengan penggunaan uang negara.
Baca Juga: Duh, 5 SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Siswa Baru Tahun Ini
Sebelumnya, sejumlah keluhan dari masyarakat mengalir sejak pendaftaran di buka secara daring di hari pertama 5 Juni 2023, seperti alamat pendaftaran tidak bisa diakses atau aplikasinya eror.
Staf teknisi pemenang tender PT Karya Labkraf Indonesia Rafi Muis berdalih, aplikasi dalam kondisi eror atau tidak bisa diakses disebabkan ribuan permintaan kode verifikasi (OTP) yang masuk secara bersamaan.
Selain itu, ada masalah lain yang menghambat proses pendaftaran yakni adanya oknum peretas yang berusaha memasuki sistem sehingga terganggu, namun tidak berhasil menembus pertahanan pengamanan aplikasi PPDB.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif membenarkan banyaknya masalah pada PPDB tahun ini. Bahkan anggaran yang digelontorkan senilai Rp2 miliar lebih dinilai tidak mampu membuat proses lebih baik dari PPDB tahun lalu.
"Mestinya tahun ini lebih baik dari tahun lalu proses PPDB-nya, apalagi anggarannya besar karena ditambah. Saya juga banyak menerima laporan masyarakat, sistem PPDB tahun ini tidak begitu baik dari tahun lalu, ini perlu dievaluasi," ungkapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
PPDB Resmi Berganti Jadi SPMB, Ini Tindak Lanjut Pemda
-
SPMB Andalkan Sekolah Negeri, PSPK Ingatkan Dikdasmen Masih Ada 310 Daerah Kekurangan SMAN
-
Perubahan Sistem Zonasi SPMB, Menteri Dikdasmen: Murid Bisa Sekolah Lintas Provinsi, Asalkan Dekat Rumah
-
SPMB 2025 Apa Ada Zonasi? Penerimaan Siswa Jalur Baru Sistem Pengganti PPDB
-
PPDB Diganti SPMB! Apa Bedanya? Cek Selengkapnya di Sini!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok