SuaraSulsel.id - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Makassar Hadi Saputra membenarkan telah terjadi aksi kekerasan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Pelaku diduga senior yang melakukan kegiatan orientasi pengenalan kampus atau Ospek.
Hadi mengaku pimpinan Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar sementara melakukan investigasi.
"Kami masih menunggu hasil investigasi dari Fakultas Kedokteran. Semoga segera kami sampaikan hasilnya ke media," ujar Hadi kepada SuaraSulsel.id, Senin 26 Juni 2023.
Ia mengatakan pihak Rektorat sangat mengutuk aksi kekerasan tersebut. Unismuh juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengaku belum mendapat informasi resmi soal kejadian tersebut. Namun pihaknya akan menelusuri soal dugaan tindak kekerasan terhadap mahasiswa baru itu.
"Sejauh ini belum ada informasinya. Segera kami cek, apakah kasusnya dilaporkan ke Polsek Rappocini atau Tamalanrea," tutur Lando.
Mahasiswa Disiksa Dalam Ruang Gelap
Aksi kekerasan senior terhadap mahasiswa baru di lingkup kampus kembali terjadi. Peristiwa ini terjadi di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Baca Juga: Ratusan Calon Dokter di Kota Makassar Dianiaya Dalam Ruangan Gelap, 3 Orang Luka Parah
Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar jadi korban tindak kekerasan seniornya.
Para calon dokter itu diinjak hingga mengalami pendarahan dan patah tulang di sejumlah bagian tubuh.
Korban diketahui sedang mengikuti orientasi studi dan pengenalan kampus atau ospek di Markas Yonif Raider 700, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Mereka kemudian ditarik ke dalam sebuah ruangan gelap oleh seniornya.
Saat peristiwa terjadi, dilaporkan ada sekitar 300 mahasiswa dikumpulkan dalam satu ruangan.
"Di ruangan itu ada puluhan seniornya, kemudian mereka menutup semua pintu dan matikan lampu," ujar kerabat salah satu korban.
Para pelaku tidak diketahui jelas raut wajahnya sebab mereka menggunakan penutup wajah dan helm. Di ruangan itulah aksi kekerasan terjadi.
Para mahasiswa diinjak oleh seniornya hingga mengalami patah tulang.
Salah satu korban bahkan mengalami pendarahan di perut dan harus menjalani operasi.
"Ada yang patah tulang rahang, patah tulang rusuk, dan alami pendarahan dan lagi operasi," tuturnya.
Kontributor: Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Viral Siswa Aniaya Guru Disaksikan Polisi, Publik Geram!
-
Kapal Pinisi dari Makassar Jadi Sumber PAD di Kalimantan Selatan
-
Belanja Hemat: Minyak Goreng SunCo 2L Turun Harga di Alfamart
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan