Rektor Unhas lantas membentuk Satgas di bawah kendali Wakil Rektor I untuk mencari tahu penyebabnya. Anggota satgas lainnya ada Wakil Dekan I dari Fakultas Peternakan dan FIKP, dan Direktur Bagian Kemahasiswaan.
"Rektor menganggap ini sudah keterlaluan. Sudah tindakan kriminal karena mengeroyok dan merusak fasilitas kampus. Ini sebagai bentuk keseriusan kampus mengakhiri tawuran-tawuran di Unhas," ungkapnya.
Sebelumnya, polisi menetapkan tujuh orang mahasiswa sebagai tersangka kasus penganiayaan dan tawuran di Kampus Unhas. Mereka dijerat pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.
Kata Amir, tujuh mahasiswa dan seorang petugas kebersihan segera menjalani persidangan. Berkas perkara di polisi saat ini sudah rampung dan segera diserahkan ke Kejaksaan.
Baca Juga: Unhas Tegaskan Tidak Akan Berdamai Dengan Mahasiswa Pelaku Kekerasan
Sementara, Satgas masih terus bekerja untuk mengungkap pelaku lain. Pelakunya tidak hanya tujuh orang saja.
"Informasi dari kepolisian minggu depan berkasnya diserahkan ke kejaksaan. Kalau sudah P21, segera disidang dalam waktu dekat," tegasnya.
Aksi Primitif yang Berulang
Kejadian pada 16 Maret 2023 di Unhas disebut hanya "bisul" pemicu tawuran di Kampus merah itu. Puncak tawuran di Unhas ada di tahun 1992.
Tragedi itu bahkan dikenal sebagai "Black September". Dosen FIB Unhas, Dahlan Abu Bakar dalam catatannya mengatakan tragedi "Black September Unhas' adalah tawuran antar mahasiswa yang paling parah dalam sejarah.
Baca Juga: Kampus Unhas Dapat Intimidasi Untuk Bebaskan Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa
Disebut Black September karena terjadi di bulan September. Penamaan itu merujuk pada pembantaian 11 mahasiswa Israel yang ikut Olimpiade Pelajar di Munich Jerman tahun 1972.
Berita Terkait
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta