SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan stunting atau masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang menjadi salah satu bencana sosial bagi pemerintahannya.
"Untuk kasus stunting dan kemiskinan itu sudah kami masukkan dalam rencana kerja baik jangka pendek maupun jangka panjang dan itu masuk dalam bencana sosial," ujarnya, Kamis 16 Maret 2023.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto -- mengatakan kasus stunting dan kemiskinan menjadi perhatian pemerintah pusat untuk ditangani dan dikendalikan.
Ia menyatakan pemerintah pusat meminta seluruh kepala daerah agar menangani kedua kasus tersebut dan bahkan untuk stunting, pemerintah pusat menargetkan prevalensinya berada di angka 14 persen hingga 2024.
Baca Juga: Hasto Wardoyo Larang Wanita Menikah sebelum Periksa Darah, Memang Apa Bahayanya?
"Prevalensi stunting sudah ditetapkan dan secara nasional angkanya itu di 14 persen. Sementara kita di Sulsel itu yang terendah, tapi meski demikian kita harus pasang target tinggi yakni zero stunting," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, angka prevalensi stunting pada 2021 sebesar 5,23 persen, kemudian turun menjadi 4,05 persen di 2022.
Wali Kota Makassar dua periode itu pun menargetkan penurunan angka prevalensi stunting pada 2023 menjadi dua persen hingga nol kasus pada 2024.
"Tahun ini kita kerja keras turunkan angka stunting menjadi dua persen dan di tahun berikutnya zero stunting atau nol kasus," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi yang aktif melakukan pendampingan dan penanganan stunting di setiap kelurahan akhirnya menerima laporan adanya nol kasus dari sebelumnya tercatat 87 penderita di Kelurahan Pabatang, Kecamatan Mamajang.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Desa Jragung Demak Dapat Bantuan Ambulans
"Alhamdulillah, laporan demi laporan positif terus kami terima dan ini berkat Program Gerebek Stunting yang kita gencarkan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cegah Stunting Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Telkom Kenalkan Aplikasi Stunting Hub untuk Pantau Kesehatan Gizi Anak Indonesia
-
Tekan Angka Stunting, KBF Indonesia Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis di Papua
-
Serius Atasi Stunting, Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet
-
27 Persen Anak-anak di Marunda Darurat Stunting, BRI Life Gandeng Rumah Zakat Salurkan PMT
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok