SuaraSulsel.id - Sejumlah pengendara motor memaksa masuk ke jalan tol Ir Sutami, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menghindari jalan yang tergenang banjir karena hujan deras.
Seperti kondisi yang terlihat pada Senin, 13 Februari 2023, pagi.
Dalam video yang beredar di media sosial, para pengendara motor memaksa untuk masuk jalan tol. Mereka sempat bersitegang dengan petugas karena dilarang melintas.
Salah satu petugas tol bahkan hampir jadi korban tindak kekerasan pengendara motor. Petugas mengarahkan agar para pemotor melintas di jalan raya umum.
Direktur Jalan Tol Seksi 4 Ismail Malliungan membenarkan video tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di gerbang tol Jalan Sultan Abdullah.
"Iya, kejadiannya di pertemuan Sultan Abdullah dan pintu masuk tol. Pengendara memaksa masuk karena jalan untuk motor tergenang," ujar Ismail.
Ia mengaku petugas awalnya sempat melarang mereka. Namun karena sifatnya emergensi, pemotor akhirnya dibolehkan melintas.
"Sudah difasilitasi, karena sifatnya emergensi. Jadi dibolehkan untuk menggunakan jalur motor tapi kita kendalikan," jelasnya.
Ia mengaku tak ada baku pukul antara pemotor dan petugas. Hanya saja kedua pihak sempat bersitegang.
Baca Juga: Relawan Makassar Temukan 5 Korban Gempa Turki Masih Hidup Tertimpa Reruntuhan
"Tidak berkelahi. Pemotor bersikeras memaksa masuk, itu sebenarnya memang tidak boleh. Petugas juga hanya menjalankan tugasnya," kata Ismail.
Diketahui, banjir menggenangi sejumlah ruas jalan karena hujan yang mengguyur kota Makassar sejak Minggu, 12 Februari 2023.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar sudah mengeluarkan peringatan dini di sejumlah wilayah. Cuaca ekstrem akan terjadi pada 12-16 Februari 2023.
Peringatan dini berlaku untuk Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar dan Takalar, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto dan Selayar. Wilayah ini akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat.
Penyebabnya karena adanya tekanan rendah (low pressure area) di bagian utara Australia yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.
Madden Julian Oscillation (MJO) juga berada di kuadran 4 (benua maritim) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70-90) persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Seberapa Tangguh Mobil Listrik Digunakan Saat Banjir? Ini Penjelasan BYD
-
Pengadilan Eksekusi Tanah Jusuf Kalla Tanpa Konstatering BPN, Nusron Wahid: Kok Bisa..
-
Mentan Amran: Aku yang Terdepan Lawan Mafia Pangan!
-
Tiga Nama Calon Rektor Unhas Diserahkan ke MWA
-
Anggota DPRD Sinjai Bakar Mobil Kader Demokrat Positif Narkoba