SuaraSulsel.id - Kementerian Kesehatan RI menargetkan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berlokasi di Kawasan Center Point of Indonesia atau CPI Makassar segera diselesaikan pada tahun 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Aswan Usman, pada acara ground breaking Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar di Kawasan CPI Makassar, Selasa, (31/1/2023).
"Jadi sejak tahun kemarin kita sudah melakukan proses yang panjang. InsyaAllah, tahun 2024, bapak Presiden Jokowi berkenan meresmikan," ujarnya.
Kementerian Kesehatan, kata dia, mengapresiasi dukungan kerjasama yang terbangun bersama Pemprov Sulsel dalam menghadirkan rumah sakit ini.
"Kita apresiasi atas bantuan dan fasilitas Bapak Gubernur, apalagi lahan yang ditempati lahan hibah dari Pemerintah Provinsi Sulsel. Ini proyek prestisius buat kita," ungkapnya.
Pemerintah pusat telah mencanangkan dua rumah sakit penanganan OJK (otak, jantung dan kanker). Salah satunya di Makassar, yang diharapkan jadi rujukan bagi Indonesia Timur.
"Dan ini pertama di Indonesia timur. kita mau memutus mata rantai pasien (berobat) keluar dari Indonesia Timur," ungkapnya.
Rumah Sakit yang diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker ini, kata dia, dengan nilai Kontrak Rp 1,4 Triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit dan sekitar Rp600 Miliar untuk alat kesehatan.
Aswan Usman memastikan, rumah sakit ini, nantinya dapat melayani pasien yang memiliki BPJS.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Minta Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Luwu Disetop
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, "Rumah Sakit ini diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker sebagai RS Hub. Nantinya akan menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia Timur," jelasnya.
Ia pun berharap dukungan masyarakat untuk kemudahan pembangunan rumah sakit ini. “Rumah sakit (penanganan) Otak, Jantung, dan Kanker ini sekitar Rp2 Triliun, untuk pembangunan fisik dan alat kesehatannya. Dan Alhamdulillah, bisa melayani pasien BPJS,” imbuhnya.
"Mohon doa untuk kemudahan dan kelancaran pembangunan, yang insya Allah ditargetkan selesai pada tahun 2024. Serta dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," pungkasnya.
Diketahui, rencananya sejumlah jenis pelayanan pada rumah sakit ini, diantaranya pelayanan jantung 226 TT; pelayanan otak 268 TT; pelayanan kanker 274 TT; ruang operasi sebanyak 16; cathlab sebanyak 7; chemotherapy 20 unit; ICU, ICCU, PICU dan ICVCU 95 TT; HCU/Intermediate care 59 TT; bunker LINAC 3; dan rumah Singgah 33 TT.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Gorontalo Darurat Sampah! Apa Tindakan Gubernur?
-
Daftar 5 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Air Mata dan Keberanian: Perjuangan Andi Ninnong, Perempuan Bugis Mengubah Wajo Jadi Bagian NKRI
-
Gara-Gara Senggol Tuak, Pria di Makassar Tikam Teman Hingga Tewas
-
27 Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir dan Longsor, BPBD Minta Warga Waspada