SuaraSulsel.id - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 250 ribuan pasien di Indonesia yang meninggal akibat jantung setiap tahunnya. Di antara angka itu, ada sekitar 6.000 bayi dan anak-anak.
Budi menjelaskan sekitar 48 ribu bayi di Indonesia setiap tahun lahir dengan kelainan jantung bawaan. 25 persen dari 48 ribu itu mengalami kelainan jantung bawaan kritis.
Artinya, sekitar 12 ribu bayi harus menjalani operasi setiap tahunnya. Jika tidak, maka akan meninggal.
"Jadi, 12 ribu bayi di Indonesia setiap tahun harus antre operasi jantung, dibedah. Kalau tidak, dia wafat," ujarnya saat melakukan groundbreaking rumah sakit Vertikal di Makassar, Selasa, 31 Januari 2023.
Masa tunggu operasi, kata Budi cukup lama. Bahkan bisa sampai 8 bulan.
Penyebabnya karena penyebaran dokter spesialis yang tidak merata. Selain itu rumah sakitnya yang tidak memadai.
"Kita tidak punya cukup spesialis untuk bedah toraks kardiovaskular anak. Itu hanya sedikit rumah sakit di Indonesia punya bedah jantung anak," jelasnya.
Hal tersebut membuat sebagian masyarakat memilih berobat ke luar negeri. Biaya yang dihabiskan untuk pengobatan jantung bahkan mencapai Rp10 triliun setiap tahunnya.
"Kondisi seperti ini kan buat kita agak miris. Udah 77 tahun merdeka, masa sih kita membiarkan 6.000 anak itu meninggal setiap tahun," ungkapnya.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Minta Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Luwu Disetop
Budi menambahkan pemerintah punya sejumlah rumah sakit rujukan untuk penyakit Katastropik, seperti jantung, stroke, otak dan kanker. Namun antrean pengobatannya panjang.
Dengan adanya Rumah Sakit UPT Vertikal di Makassar, maka akan menjadi rumah sakit rujukan penyakit Otak, Jantung, dan Kanker di Indonesia Timur.
Budi pun meminta agar rumah sakit tersebut bisa selesai sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo selesai.
"Saya titip rumah sakit ini dibikin oleh vertikal bukan untuk kota Makassar atau Sulsel saja, tapi ini menjadi pusat pelayanan rumah sakit dengan kualitas yang paling baik untuk Indonesia Timur. Jadi mohon titipan itu bisa diselenggarakan, rumah sakit ini harus selesai sebelum Jokowi turun. Kalau dibangun kemudian tidak bisa diresmikan, marah juga pak Jokowi," tegas Budi.
Diketahui, rumah sakit otak, jantung dan kanker tersebut dibangun di atas lahan seluas 6 Hektare dengan nilai kontrak Rp1,4 triliun. Kementerian Kesehatan menargetkan proyek tersebut selesai tahun 2024.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku Pemprov Sulsel siap mendukung fasilitas lainnya untuk pembangunan rumah sakit. Seperti jalan dan taman.
Ia mengatakan kehadiran rumah sakit otak, jantung dan kanker di Makassar akan memudahkan pasien di Indonesia Timur. Mereka tak perlu lagi ke Jakarta dan Surabaya untuk berobat.
"Apalagi antrinya panjang. Saya sendiri kemarin membawa lima anak berobat masalah jantung, baru dua yang bisa ditangani karena panjang antreannya," kata Sudirman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Rekrutmen Nasional PLN 2025 Dibuka: Kesempatan Berkarir di Sektor Energi!
-
Pemprov Sulsel Beri Diskon Pajak Kendaraan Hingga 50% dan Bebas Denda
-
Pemkot Makassar Damaikan Dua Kelompok yang Sering Tawuran
-
Begini Gambar Stadion Rp675 Miliar di Sudiang
-
Dapur Makan Bergizi Gratis Di Makassar Tutup, Sediakan 3.500 Porsi Setiap Hari