SuaraSulsel.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan menyikapi kasus Warga Negara Indonesia (WNI) jamaah umrah asal Kabupaten Pangkajene Kepulauan yang ditahan petugas Arab Saudi karena melakukan pelecehan seksual dengan memegang payudara jamaah asal Libanon.
"Benar, ini jamaah umrah Travel PT Annimah Bulaeng Wisata, Kabupaten Maros. Jamaah tersebut asal Kabupaten Pangkep," ujar Kepala Bidang Pelaksana Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di Makassar, Senin.
Ia menerangkan kejadian pelecehan seksual dilakukan atas nama MS usia 26 tahun pada 3 November 2022 di kawasan Masjidil Haram saat ibadah tawaf, sesuai informasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang diterima.
"MS ini sesuai tuduhan melakukan pelecehan seksual. Ada Askar (polisi) dua orang menjadi saksi dan CCTV. Jadi, sementara MS ini sudah menjalani persidangan dan dapat hukuman dua tahun (penjara) dan denda 200 juta atau 50 ribu riyal," papar Ikbal.
Baca Juga: Terekam CCTV, Detik-detik Motor Karyawan Mini Market Digondol Maling Jelang Subuh
Saat ditanyakan apa upaya Kanwil Kemenag Sulsel dalam penanganan kasus tersebut, kata dia, pihaknya menyerahkan ke KJRI Arab Saudi langkah hukum apa yang ditempuh. Namun demikian, sepertinya sulit karena telah terbukti ada saksi dan rekaman kamera pengintai.
"Kalau dari informasi, yang mendampingi KJRI di sana. Tapi, dilihat dari saksi dan CCTV agak sulit mendapat bantuan, kecuali ada bukti terbaru diajukan oleh korban. Sebab, selama ini tidak ada bukti (baru). Ada CCTV, dan ada saksi Askar penjaga Masjidil haram," ujarnya.
Mengenai pembelaan apakah ada saksi lain yang meringankan pelaku, kata dia, tidak mengetahui pasti. Namun dari informasi KJRI menyatakan tidak ada, hanya bukti ditampilkan CCTV dan saksi dari aparat keamanan setempat saat sidang.
"Saya tidak dapat informasi soal itu, tapi dari KJRI buktinya ditampilkan CCTV dan saksi dari Askar. Kita tidak bisa (memulangkan), dia akan jalani di sana (penjara Arab Saudi), "ungkap dia.
Atas kejadian memalukan itu, pihaknya kembali menyampaikan kepada pengusaha jasa Travel Haji dan Umrah dengan menekankan harus ikut aturan-aturan yang berlaku di Negara Arab Saudi.
Baca Juga: Warga Sulsel Ditahan di Arab Saudi Karena Pelecehan Seksual saat Umrah, Kemenag Buka Suara
"Terutama pelecehan seksual dan perilaku lainnya, karena akan langsung ditahan. Itu sudah kami tekankan dan sampaikan kepada travel maupun jamaah," ucap dia.
Berita Terkait
-
Prabowo Setuju Moratorium Dicabut! PMI Bisa Kembali Kerja ke Arab Saudi, Ada Bonus Umrah Setelah Dua Tahun
-
Perjalanan Spiritual Celine Evangelista, Curi Perhatian Tampil Bercadar saat Umrah
-
Sosok Istri Kapolres Ngada yang Terjerat Dugaan Pelecehan Seksual Anak
-
Mengenal Child Grooming, Kekerasan Seksual Terhadap Anak yang Menyeret Aktor Kim Soo Hyun
-
Apakah Umrah Anak Kecil Sah? Momen Ria Ricis Ajak Moana Ibadah ke Tanah Suci Bikin Haru
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Berdaya di Kancah Global! UMKM Papua Global Spices Raih Sukses Berkat BRI
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar