Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 10 Januari 2023 | 18:33 WIB
Warga terlihat emosi dan melempar rumah pelaku pembunuhan menggunakan batu, Selasa 10 Januari 2023 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kasus penculikan dan pembunuhan bocah berusia 11 tahun di Kota Makassar berbuntut panjang. Rumah kedua pelaku hancur diserang warga.

Warga terlihat emosi dan melempar rumah pelaku menggunakan batu. Puluhan polisi dikerahkan ke lokasi.

Penyerangan terjadi pada Selasa, 10 Januari 2023, sekitar pukul 17.45 Wita. Ada puluhan warga yang tiba-tiba mendatangi rumah yang terletak di jalan Batua Raya, Kota Makassar, sambil membawa batu.

Tak puas di situ. Warga juga menuju ke rumah MF, pelaku lainnya di Jalan Borong. Mereka dengan emosi berteriak agar keluarga pelaku keluar.

Baca Juga: Anak Korban Penculikan dan Pembunuhan di Makassar Jadi Tukang Parkir Untuk Biaya Sekolah

Dari pantauan SuaraSulsel.id, rumah para pelaku mengalami kerusakan di bagian depan. Kaca rumah terlihat hancur.

Beruntung puluhan polisi datang dan berhasil menghalau massa. Sementara, keluarga pelaku dibawa polisi untuk diamankan sementara.

Suriaty, pedagang gorengan di dekat lokasi kejadian mengatakan puluhan orang terlihat berjalan kaki membawa senjata tajam dan batu. Mereka datang setelah korban dimakamkan.

"Mereka jalan kaki sambil bawa batu dan ada yang bawa parang. Langsung dilempar depannya. Warga sekitar sini karena rumah pelaku dan korban hanya berbeda lorong," ujar Suriaty, pedagang gorengan di dekat lokasi kejadian.

Ia mengaku penyerangan berlangsung sekitar 30 menit sampai polisi akhirnya datang. Sejumlah warga lainnya di dekat lokasi bahkan berlarian karena takut menjadi sasaran.

Baca Juga: Polrestabes Makassar: Tidak Ada Sindikat Jual Beli Organ Tubuh Manusia di Makassar, Masyarakat Jangan Panik

Saat ini, kondisi di lokasi penyerangan sudah kondusif. Namun polisi terlihat masih bersiaga untuk mengantisipasi kejadian susulan.

Rumah pelaku juga dipasangi garis polisi. Sementara, lalu lintas yang sempat terganggu kembali lancar.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More