Setelah Riri berhenti kerja di Kafe Kopi Lain Hati karena kafenya tutup, Didi memanggilnya kerja di Kafe Tulus. Cafe yang terletak di Jalan Ujung Bori Makassar ini memiliki konsep ramah terhadap teman- teman disabilitas.
Kafe Tulus berhasil membantu berdayakan disabilitas tuli. Kafe Tulus menjadi ruang inklusif, menjadi tempat belajar menerima dan menghargai perbedaan.
Salah satu non disabilitas, Anti yang sering berkunjung ke kafe ini sedikit demi sedikit bisa berbahasa isyarat.
Saat ditemui di Kafe Tulus, ia mengatakan awalnya tertarik dengan Bahasa isyarat ketika ia menyaksikan dua teman tuli yang saling berkomunikasi. Namun jarak mereka berjauhan. Anti takjub dengan hal itu.
“Hari itu saya duduk di sudut kafe. Terus saya lihat ada teman tuli yang duduk di sudut itu komunikasi dengan teman tuli yang lain di sudut berbeda. Sudut dengan sudut lah. Di situ saya takjub sekali. Wah, komunikasi mereka bisa tetap jalan tanpa harus mengeluarkan energi berteriak. Mereka diam tapi komunikasi tetap terjalin."
Sejak saat itu, Anti mulai terbuka dengan kehadiran teman- teman disabilitas. Sebelumnya ia memang selalu satu ruang dengan disabilitas. Misalnya saat ia dan teman- temannya membuat pelatihan animasi untuk disabilitas.
“Awalnya dari pelatihan animasi. Tapi di situ peranku tidak bagaimana sekali ji. Kulihat- lihat ji teman tuli belajar. Di sini pi kafe Tulus baru terbuka ka kurasa,” tutur Anti dalam logat Makassar.
Puncak keinginan Anti belajar bahasa isyarat ketika temannya yang merupakan Juru Bahasa Isyarat (JBI) itu ingin belajar mengaji.
Tujuannya, agar ia bisa mengajari teman tuli membaca Alquran. Itu rencana yang mereka buat. Namun konsep tersebut tidak berjalan sesuai yang mereka inginkan.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Dikenal Paling Pemaaf, Selalu Mau Memberi Kesempatan Kedua
Saat Anti mengajari temannya itu mengaji, salah satu teman tuli yang kerap berkunjung ke kafe Tulus itu juga tertarik ikutan. Makin lama, makin banyak teman tuli yang ingin belajar mengaji.
“Kan rencananya saya ajari itu temanku yang JBI, terus nanti dia yang ajari teman tuli mengaji. Tapi makin lama makin banyak yang datang. Awalnya itu saya ajari teman tuli, ya mengandalkan gerakan bibir dan sedikit bahasa isyarat yang kutahu. Tapi lama kelamaan saya merasa kewalahan hanya dengan mengandalkan itu,” kenang Anti.
Salah satu teman tuli akhirnya merekomendasikan kelas belajar bahasa isyarat kepada Anti. Kelas berbayar dengan sepuluh kali pertemuan tersebut membuatnya paham dengan bahasa isyarat.
Ia membulatkan tekad belajar Bahasa isyarat karena menurutnya ia telah diberi privilege oleh Tuhan untuk dekat dengan disabilitas tuli. Untuk bisa berinteraksi dengan mereka, yah harus belajar Bahasa isyarat.
Lain halnya dengan Uki. Meskipun belum bisa menggunakan Bahasa isyarat, ia sangat suka datang ke Kafe Tulus. Saat mengerjakan tugas atau ingin menyelesaikan satu tulisan, Uki sapaan akrabnya memilih Kafe Tulus. Menurutnya ada kedamaian tersendiri yang ia rasakan Ketika melihat aktivitas di Kafe Tulus.
“Ada kedamaian tersendiri saat melihat aktivitas yang ada di sini. Ada satu momen yang kayak tidak ada sekali perbedaan. Saat itu saya melihat teman disabilitas berkomunikasi, kek harmoni sekali begitu e, kek ada kedamaian sendiri yang tiba- tiba kurasakan,” tutur Uki dalam dialek Makassar
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
Terkini
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone