Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 19 Desember 2022 | 05:15 WIB
Chief Operating Officer PT Vale Abu Ashar saat menjawab pertanyaan wartawan, Minggu 18 Desember 2022 [SuaraSulsel.id/Muhammad Yunus]

Kontraktor di PT Vale bekerja 24 jam. Memperbaiki bandara dan membangun musala.

Rencananya akan digunakan Presiden Jokowi dan rombongan saat berkunjung.

Pengolahan bijih nikel di smelter milik PT Vale di Sulawesi Selatan. (Bannu MAZANDRA / AFP)

Ingin Menjadi Perusahaan Ramah Lingkungan

Chief Operating Officer PT Vale Abu Ashar mengatakan, cadangan nikel di Pulau Sulawesi masih sangat banyak.

Baca Juga: Vale Indonesia Bangun Pabrik Produksi Nikel Terbesar Dunia

Tidak hanya jumlahnya yang banyak, tapi nikel di Pulau Sulawesi adalah yang terbaik di dunia.

Meski demikian, pengelolaannya harus mengikuti prinsip-prinsip tambang berkelanjutan atau ramah lingkungan.

Untuk itu Vale sudah menerapkan beberapa metode. Seperti menggunakan PLTA sebagai sumber energi. Bukan batubara dan minyak bumi.

Vale juga sedang melakukan studi teknologi hidrogen, penggunaan energi matahari, dan penggunaan cangkang kelapa sawit.

"Tahun 2050 PT Vale target nol emisi karbon," kata Abu.

Baca Juga: Polda Sulsel Dapat Bantuan Pembangunan Lapang Sepakbola Standar Internasional Dari PT Vale

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan konsesi seluas 118.017 Ha.

Load More