SuaraSulsel.id - Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) Amrin Pettarani melantik sebanyak 42 pejabat struktural di Auditorium Kampus Polimarim, Selasa (29/11/2022).
Jajaran pejabat struktural di lingkungan Polimarim tersebut terdiri dari kepala pengembangan usaha, kepala P3M, ketua program studi (prodi), sekretaris prodi, kepala laboratorium, hingga kasubag.
Dari sejumlah pejabat yang dilantik, salah satunya mantan Vice President PT Sucofindo (Persero) Anwar Tahir. Anwar yang merupakan dosen tetap, dilantik direktur Polimarim AMI sebagai kepala divisi pengembangan usaha.
Pelantikan dihadiri para wakil direktur, staf ahli Prof Jasruddin, dosen, serta segenap civitas akademika Polimarim AMI.
Dalam sambutannya, Amrin memberikan selamat kepada pejabat struktural yang baru dilantiknya. Dan Amrin berharap semua yang dilantik dapat menjalankan amanah.
”Pesan saya untuk semua yang saya lantik har ini, berikan pelayanan yang baik. Terutama untuk taruna atau mahasiswa. Jangan pernah mengkhianati amanah yang diberikan,” tegas Amrin.
Amrin menambahkan, jabatan yang diemban memiliki tanggung jawab masing-masing, baik selaku kaprodi, pengembangan usaha, pelaksana, sekjur dan penanggung jawab teknis lainnya.
“Semuanya harus sanggup dan bersedia memberikan pelayanan yang baik kepada taruna taruni. Kalau ada yang tidak sanggup, silakan angkat tangannya,” lanjut doktor lulusan UNM ini.
Setelah dilantik, Amrin meminta para pejabat yang baru untuk aktif berkoordinasi dengan atasan terkait pelayanan. Jangan berjalan sendiri dan bekerja tanpa koordinasi.
Baca Juga: Hari Terakhir Pendaftaran PPK KPU Makassar, 1.420 Orang Masukan Berkas
”Saa meminta semua yang dilantik hari ini, dalam bekerja silakan berkoordinasi. Dengan saya sebagai pimpinan atau dengan atasannya. Hilangkan bekerja sendiri. Kita adalah tim,” tandasnya.
Mereka yang dilantik antara lain; Kepala Divisi Pengembangan Usaha Dr Anwar Tahir, Kepala P3M Mariani Loise, Ketua Prodi D4 Transportasi Laut Rusnaedi, Kaprodi Manajemen Logistik serta Bisnis Logistik Maritim Arif Fuddin Usman, Kaprodi Teknologi Rekayasa Permesinan Kapal Parawansa.
Kemudian Sumantri (Kasubag Administrasi Akademik), Muh Afdal (Kasubag Kemahasiswaan dan Alumni), Badaruddin (Wakil Perwira Batalyon), Surahmat (Sek prodi Manajemen Pelabuhan & Kepala Lab Elektronika).
Berikutnya, Marzuki (Sekprodi Studi Nautika), Tamrin (Sek Prodi Permesinan Kapal), Andi Ernie Z Musa (Sek Prodi Transportasi Laut), dan A Rachmianty (Sek Prodi Manajemen Logistik dan Bisnis Logistik Maritim).
Selanjutnya, Kamaruddin (Kasubag Administrasi Perlengkapan dan Rumah Tangga), Muhannabi (Kasubag Administrasi Umum), Haniwijaya (Kepala Pangkalan Data PT), Firman Genda (Kepala Unit Praktik), A Burhanuddin (Kepala Lab Komputer).
Lalu Dr Andi Herlina (Kepala Lab Bahasa), Syahriati (Kepala Perpustakaan), Mustika Pujiani (Sek Unit Praktek), serta Reskiyani (Sek Kapus Penjaminan Mutu).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu