SuaraSulsel.id - Pelatih sepak bola Jerman, Hansi Flick buka suara mengenai kekalahan timnya saat melawan Jepang pada Rabu (23/11/2022) kemarin.
Menurutnya, kekalahan yang mengejutkan itu bukan karena protes dari tim Jerman sebelum pertandingan mereka.
Adapun pemain Jerman protes dengan menutup mulut mereka saat foto tim sebelum pertandingan.
Foto seperti membungkam tersebut diakibatkan protes mereka. Karena tidak diizinkan memakai ban lengan pelangi One Love.
Para pemain juga melakukan pemanasan dengan kaos latihan dengan lengan berwarna pelangi dan beberapa memiliki garis pelangi di sepatu mereka.
Bahkan Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengenakan ban lengan One Love saat menonton pertandingan bersama Presiden FIFA Gianni Infantino.
Dalam laga melawan Jepang, Jerman awalnya memimpin melalui penalti Ilkay Gundogan tetapi Jepang bangkit untuk menang 2-1.
Kemudian sang pelatih Flick menuturkan protes tersebut tidak mengganggu konsentrasi para pemainnya.
“Tidak, kami tidak mencari alasan. Itu terlalu murah untukku," ujarnya, dikutip dari Euro Sport.
Baca Juga: Bicara Kemenangan Jepang Atas Jerman di Piala Dunia, Wapres Ma'ruf Amin: Kebangkitan Asia
Sementara, Gundogan dari Manchester City mengkritik penampilan Jerman, terutama di babak kedua.
"Ada sedikit kurangnya keyakinan dengan bola - dari belakang," katanya.
“Memegang bola, bergerak, menawarkan. Dan kami terlalu mengandalkan umpan-umpan panjang di babak kedua. Dan yang singkat yang kami mainkan, kami kalah terlalu mudah.
“Anda merasa tidak semua orang benar-benar menginginkan bola. Kami terlalu sering kehilangan bola dan terlalu mudah,” tambahnya.
Di sisi lain, Jerman bakal menghadapi Spanyol dalam pertandingan berikutnya pada hari Minggu dan Flick mengatakan timnya harus “berani” melihat ke depan.
“Tentu saja dengan kekalahan dan nol poin ini, kami berada di bawah tekanan, tidak ada pertanyaan tentang itu.
Kami hanya bisa menyalahkan diri kami sendiri – kami harus memastikan kami bisa keluar dari sini, kami harus berani, kami membutuhkan agresi dalam permainan yang diperlukan di Piala Dunia.
Ini kekecewaan besar. Kami berada di jalur yang benar di babak pertama, kami memiliki 78 persen penguasaan bola dan unggul, kemudian kami memiliki peluang bagus di babak kedua dan tidak memanfaatkannya.
"Jepang lebih efisien hari ini, kami membuat kesalahan yang seharusnya tidak kami lakukan, terutama di Piala Dunia. Saya cukup yakin kami bisa melakukannya lebih baik - kami harus melakukannya lebih baik. Kami memiliki kualitas, tetapi kami harus mempertahankannya," ujar Flick.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem