SuaraSulsel.id - Fakta sejarah yang menguntungkan Qatar dan sebaliknya bisa merugikan Ekuador dalam setiap pertandingan pembuka Piala Dunia adalah tuan rumah tak pernah kalah.
Pertandingan pertama Piala Dunia 2022 ini sendiri akan dilangsungkan di Stadion Al Bayt Stadium, Minggu sore waktu setempat.
Dalam pertandingan pertama Grup A ini, Qatar yang diasuh pelatih Felix Sanchez Bas akan menjajal atmosfer arena Piala Dunia untuk pertama kali dalam sejarah mereka.
Sebaliknya bagi Ekuador yang diarsiteki Gustavo Alfaro, ini Piala Dunia pertamanya sejak delapan tahun absen sejak mereka terakhir menapakinya pada 2014.
Total sebelum ini, Ekuador sudah tiga kali lolos ke putaran final Piala Dunia. Mereka sudah pasti ingin mengulang atau bahkan melebihi pencapaian Piala Dunia 2006 ketika mereka lolos ke 16 besar.
Mereka sama-sama berusaha mematahkan prediksi bahwa grup mereka milik Belanda dan Senegal.
Khusus bagi Qatar, pertandingan pertama ini juga menjadi arena untuk membunuh suara miring terhadap mereka yang mendapatkan hak tuan rumah Piala Dunia karena, di samping kritik soal perlakuan terhadap pekerja migran, hak perempuan dan LGBT yang memupus apa yang sebenarnya bisa dicapai oleh timnas mereka.
Secara peringkat mereka tidak terlalu jauh. Tuan rumah Qatar berperingkat 50 dalam peringkat FIFA, sedangkan Ekuador berada pada peringkat 44.
Mereka akan memasuki gelanggang dengan sama-sama berbekal kepercayaan diri yang tinggi.
Baca Juga: Prancis Dibuat Terpukul Oleh Benzema
Tidak saja karena perbedaan peringkat yang tidak terlalu jauh, tetapi juga karena sejumlah alasan lainnya.
Qatar sudah tentu akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri, sedangkan Ekuador memiliki keyakinan tinggi karena mereka adalah produk salah satu zona kualifikasi paling kompetitif yang di dalamnya terdapat Brazil, Argentina dan Uruguay yang selain para mantan juara dunia, juga sama-sama lolos ke Qatar.
Tetapi catatan Qatar menghadapi tim-tim benua Amerika juga menjanjikan sehingga menambah keyakinan mereka dalam menghadapi Ekuador.
Dalam lima pertandingan terakhirnya, Qatar dalam kurun lima bulan terakhir, mereka mengalahkan Guatemala 2-0, menahan seri Chile dan Jamaika, tapi kalah 0-2 dari Kanada.
Catatan Ekuador juga tidak lebih baik dari Qatar. Mereka ditahan seri oleh tiga tim Asia dalam laga persahabatan pada lima pertandingan terakhirnya, yakni Irak, Jepang dan Arab Saudi. Mereka cuma menang 1-0 atas tim Afrika, Tanjung Verde.
Untuk itu, Qatar tidak akan rendah diri kala menjamu Ekuador nanti. Qatar akan sangat berharap kepada Akram Afif dan Almoez Ali untuk mengoptimalkan pengalaman dan talenta mereka dalam menaklukkan Ekuador.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat
-
Polisi Makassar Dipecat Tidak Hormat! Ketahuan Lakukan Ini...
-
Apa Itu Fenomena MJO? BMKG Minta Warga Waspada
-
Wanita Berinisial KK Jadi Tersangka Baru Korupsi Kredit Bank BUMN