Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 17 November 2022 | 09:45 WIB
Petugas mencari korban tanah longsor di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Kamis 17 November 2022 [SuaraSulsel.id/Basarnas Sulsel]

Kepala Seksi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhly mengatakan, tanah longsor dan luapan air sungai terjadi di dua titik.

Tanah longsor dan lumpur tersebut berasal dari bukit yang ada di sekitar lokasi kejadian yang sangat terjal. Struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor yang bercampur dengan lumpur.

Hasan mengatakan, tanah longsor dan luapan air sungai Balang Malino (Jembatan Lebong) Kampung Lebong, Dusun Bontoloe, Desa Lonjoboko dan Sungai Rakikang Dusun Bontojai Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

"Jadi ada dua lokasi yakni tanah longsor dan luapan air sungai, dan menurut informasi yang kami dapatkan bahwa ada dua orang warga yang telah meninggal dunia dan dua masih dalam tahap pencarian dalam kejadian tersebut," jelas Hasan.

Baca Juga: Detik-detik Tanah Longsor di Gowa Menerjang Tiga Mobil, 1 Orang Meninggal Dunia

Load More