Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 02 November 2022 | 17:10 WIB
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Dokumentasi AP1]

SuaraSulsel.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan terdapat empat bandara dan dua bandara cadangan yang disiapkan untuk menjadi lokasi parkir pesawat kenegaraan para pemimpin dunia yang akan menghadiri KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

"(Bandara) Ngurah Rai, (Bandara di) Lombok, (Bandara di) Makassar, (Bandara di) Surabaya," kata Menhub Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 2 November 2022.

Empat bandara di empat daerah itu adalah Bandara Internasional Ngurah Rai (Badung), Bandara Internasional Hassanudin (Makassar), Bandara Internasional Lombok (Lombok) dan Bandara Internasional Juanda (Surabaya). Dua bandara lainnya yang disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan adalah Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Internasional Adi Sumarno Solo, Jawa Tengah.

"Bisa extend ke Yogyakarta sama Solo," kata Budi.

Baca Juga: Pemimpin 17 Negara Disebut Sudah Mengonfirmasi Kehadiran di KTT G20 Bali

Sebagai tuan rumah Presidensi G20, Indonesia saat ini tinggal menunggu konfirmasi dari tiga pemimpin anggota G20 yang belum memberikan kepastian kehadiran di Bali pada pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menghubungi langsung tiga pemimpin tersebut untuk meminta konfirmasi kehadiran di KTT G20.

"G20, tinggal 3 (pemimpin) yang belum (memberikan konfirmasi kehadiran), nanti akan saya telepon untuk mengkonfirmasi kedatangan beliau-beliau," kata Presiden Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Meski demikian, Jokowi menilai tingkat kehadiran para pemimpin G20 pada KTT G20 mendatang terbilang cukup tinggi. Dia mengatakan berdasarkan data sementara, sudah terdapat 17 hingga 18 pemimpin anggota G20 yang memberikan konfirmasi kehadiran di pertemuan puncak rangkaian Presidensi G20 Indonesia itu.

Menurut Jokowi, sebuah kehormatan bagi Indonesia ketika ada sekitar 17-18 pemimpin negara yang memastikan hadir di pertemuan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Bakal Telepon 3 Pimpinan Negara yang Belum Konfirmasi Hadiri KTT G20

“Tapi 17-18 (pemimpin) sebuah angka yang banyak sekali, di dalam keadaan normal itu banyak sekali, artinya di situasi sangat sulit sekali beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita,” kata Jokowi.

KTT G20 akan menjadi pertemuan puncak dari seluruh rangkaian pertemuan Sherpa Track, Financial Track, maupun Engagement Groups selama Presidensi G20 Indonesia dari Desember 2021 hingga November 2022.

G20 merupakan forum global yang berdiri sejak 1999 dan memberikan kontribusi terhadap 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia, 75 persen perdagangan internasional dan 65 persen populasi dunia. (Antara)

Load More