SuaraSulsel.id - Pengantar jenazah di Kota Makassar berulah lagi. Mereka tak segan menganiaya pengguna jalan lainnya.
Seperti peristiwa yang terjadi pada Senin, 31 Oktober 2022. Sejumlah pengantar jenazah beriring-iringan melakukan aksi anarkis terhadap pengendara lain.
Mereka mengeroyok pengendara jalan di jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Dua orang mengalami luka-luka akibat aksi anarkis tersebut.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan peristiwa penganiayaan itu diawali ketika sejumlah pemuda mengantar jenazah yang hendak dimakamkan. Di waktu bersamaan, korban berboncengan melintas dari arah yang berlawanan.
Tanpa disangka, sejumlah peserta iring-iringan yang menggunakan sepeda motor turun dari kendaraannya. Mereka langsung menghampiri korban dan memukulnya.
"Korban sebelumnya sempat berhenti karena pengantar jenazah menutup jalan dua arah. Namun tiba-tiba didatangi oleh sejumlah pelaku," ujar Lando saat dikonfirmasi, Senin, 1 November 2022.
Kata Lando, polisi sudah mengamankan para pelaku. Ada tiga orang yang ditangkap di rumahnya sesaat seusasi mengantar jenazah.
"Sudah ditangkap. Kasus ini sedang ditangani Polsek Biringkanaya," bebernya.
Lando mengaku sangat menyesalkan insiden tersebut. Saat dilakukan interogasi, ternyata para pelaku ini bukanlah keluarga dari jenazah yang diantar.
Baca Juga: Kakak Ferdy Sambo Mengaku di Makassar Saat Peristiwa Berdarah di Duren Tiga
Kata Lando, polisi juga sudah menyediakan jasa pengawalan terhadap ambulans dan mobil jenazah. Tidak perlu dibayar alias gratis.
"Polisi siap mengawal jika diminta. Tapi kita jarang terima laporan dan informasi kalau ada yang butuh pengawalan. Padahal sudah lama ada, gratis," tegasnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat yang butuh pengawalan jenazah dan ambulans agar menghubungi kantor atau pos polisi terdekat.
Hal tersebut untuk mengantisipasi iring-iringan anarkis yang kerap dilakukan para pengantar jenazah.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?
-
Pemprov Sulsel Dorong Transformasi Digital Lewat Sosialisasi E-Purchasing dan Katalog Versi 6.0