Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 30 Oktober 2022 | 15:31 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Senator the Hon Malarndirri McCarthy Assistant Minister for Indigenous Australians mengunjungi Museum Kota Makassar di Jalan Balai Kota Nomor 11, Sabtu (29/10/2022) [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Senator the Hon Malarndirri McCarthy Assistant Minister for Indigenous Australians mengunjungi Museum Kota Makassar di Jalan Balai Kota Nomor 11, Sabtu (29/10/2022).

Sesampainya di Museum, rombongan disambut dengan tarian khas Makassar yang ditutup dengan penyematan Saloko (hiasan kepala khas perempuan Bugis - Makassar) dari seorang penari kepada Senator Malarndirri McCarthy.

Bersama Wali Kota Danny, Senator Malarndirri melihat sejumlah benda sejarah koleksi Museum Kota Makassar, diantaranya Chinese Junk and Perahu Padewakang, 1820 dan Perahu Padewakang at Bowen Straits, Nothren Therritory, 1880's.

Perahu Padewakang menjadi mosaik penghubung penduduk asli Australia utara dengan orang - orang Makassar.

Baca Juga: Profil Gronya Somerville, Salah Satu Pebulutangkis Paling Cantik di Dunia, Keturunan Bangsawan Dinasti Qing

Perahu ini menjadi cikal bakal dari Pinisi yang digunakan pelaut Bugis - Makassar mengeksplorasi kawasan pesisir utara Australia di abad XVII dan XVIII.

Termasuk dalam pelayaran orang Makassar mencari teripang, yang menjadi referensi hubungan sejarah maritim Australia-Indonesia, sebelum kedatangan orang Eropa.

Kapal Padewakang disebut sebagai kapal rempah atau kapal dagang pertama di Nusantara dengan teripang sebagai komoditas utama yang diperdagangkan.

Dahulu, lebih dari seribu pedagang dengan kapal Padewakang berlayar dari Makassar menuju pantai utara Australia, wilayah Arnhem, Semenanjung Carpentaria, dan pantai Kimberley untuk menjual teripang.

Teripang ini kemudian diperjualbelikan dengan para pedagang Cina dan penduduk asli Australia. Hubungan dagang ini juga ikut mempercepat terjadinya pertukaran budaya dan persahabatan yang terjalin antara Indonesia dan Australia.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Pulau Pasir, Pulau di Selatan NTT yang Diklaim Milik Australia

Beberapa penduduk asli Australia ada yang ikut berlayar bersama kapal Padewakang lalu menikah dan menetap di Makassar.

“Orang Makassar dari Sulawesi Selatan mengunjungi dan berdagang dengan Yanyuwa, nenek moyang saya, serta Yolu dari bagian timur laut Arnhem Land, selama ratusan tahun. Ini adalah hubungan yang didasari oleh saling menghormati dan saling menguntungkan," kata Senator Malarndirri McCarthy .

Wali Kota Danny Pomanto menyampaikan, kunjungannya bersama Senator Malarndirri McCarthy ke Museum Kota Makassar seperti merajut persahabatan yang telah terjalin sejak 300 tahun lalu.

"Persahabatan Makassar dan Australia telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Bahkan kita memiliki beberapa kosa kata yang sama seperti kadera, balanda. Hal ini menunjukkan adanya pertukaran budaya antara Makassar dan Australia," sebut Danny.

Senator Malarndirri McCarthy berharap kunjungannya ke Makassar dapat memperdalam hubungan antara Australia dan Makassar.

“Kedua negara kita memiliki sejarah kerja sama dan persahabatan yang dimulai di Makassar dan saya berharap dapat memperdalam hubungan ini lebih lanjut melalui kunjungan ini,” pungkas Senator Malarndirri McCarthy.

Load More