SuaraSulsel.id - Wakil Sekretaris Kesatuan Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan Herman Hading mengatakan, penganiayaan terhadap atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar murni merupakan kasus pidana yang dilakukan sekelompok pemuda.
"Setelah kejadian penganiayaan itu, kami kemudian melakukan koordinasi berbagai pihak termasuk kepolisian untuk mengusut kasusnya," kata Herman Hading dalam keterangan yang diterima di Makassar, Kamis 27 Oktober 2022.
Herman mengatakan KONI Sulsel telah menggelar pertemuan antar manajer tim dayung daerah, Pengurus Provinsi Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Selatan, panitia perlombaan, ofisial, dan panitia pertandingan, serta Polres Sinjai.
Dari hasil pertemuan tersebut, ditemukan adanya kesesuaian dan fakta di lapangan.
Baca Juga: Anggota Ofisial Renang Kota Makassar Alami Pelecehan Seksual di Kolam Renang Muh Tahir Sinjai
Herman yang menjadi pengawas pertandingan cabang olahraga dayung itu mengaku pada Selasa (25/10) dirinya mengetahui terjadi pemukulan secara serampangan dari kelompok pemuda di sekitar arena perlombaan dayung.
Pemukulan itu terjadi usai perlombaan dayung Dragon Boat terhadap atlet dayung putra dan putri yang baru saja menyelesaikan lomba. Herman mengatakan tidak mengetahui penyebab kelompok anak muda itu melakukan penganiayaan tersebut.
Dari pemukulan itu, para pelaku menggunakan dayung atlet mereka. Sehingga mengakibatkan luka sobek dan pendarahan pada sekitar 10 orang atlet. Para atlet yang terluka itu sudah dibawa ke rumah sakit oleh pengurus PODSI Sinjai dan panitia lomba untuk mendapatkan bantuan medis.
"Setelah adanya kesesuaian fakta, pihak KONI Sulsel, Pemkab Sinjai, dan (Pemkab) Selayar telah melaporkan secara resmi penganiayaan tersebut dan menyerahkan sepenuhnya penanganan tindak pidana itu ke pihak berwajib," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud mengecam insiden pemukulan terhadap sembilan atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII. Saat peristiwa pemukulan itu terjadi, Yasir mengatakan dirinya berada di Kabupaten Bulukumba untuk memantau pertandingan cabor lain.
Baca Juga: Bupati Sinjai Minta Maaf Atas Insiden Penganiayaan 8 Atlet Dayung Kabupaten Selayar
Porprov Sulsel XVII diselenggarakan di dua lokasi, yakni Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba, pada 22-30 Oktober 2022.
Berita Terkait
-
KONI Gelar Vaksinasi Hepatitis A untuk Atlet
-
Kejurnas KONI Cup: CR Taekwondo Rebut 14 Emas dan 31 Perak
-
Dari Bang Maarten Paes Kita Belajar Jadi Laki-laki Sejati
-
Diadili Kasus Korupsi, Eks Ketua KONI Imam Triyanto Tolak Hadiri Sidang, Kenapa?
-
Latihan Atlet Dayung Terganggu Gegara Sungai Penuh Busa, Pj Gubernur Heru Budi: Urusan DLH DKI
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok