SuaraSulsel.id - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) terus mengoptimalkan percepatan tranformasi digital. Sasarannya adalah enam sektor strategis yakni, pertanian, maritim, logistik, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Ketua Tim Transformasi Digital Pertanian, Maritim dan Logistik Kemenkominfo Wijayanto mengatakan, potensi enam sektor ini sangat besar untuk perekonomian nasional. Namun, harus ditunjang oleh transformasi digital yang terstruktur dan masif.
Menurutnya, pengembangan ekosistem ekonomi digital saat ini terus digenjot. Hal tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
"Karena kami melihat ke enam sektor ini kalau dibantu dengan transformasi digital akan memberikan dampak yang besar dan akan memberi hasil yang besar untuk pertumbuhan ekonomi," ujar Wijayanto, pada kegiatan Insight Sharing Session di Makassar, Rabu, 26 Oktober 2022.
Untuk Pertanian misalnya. Kata Wijayanto, potensi sektor ini sangat besar untuk mendongkrak perekonomian nasional.
Namun, masih banyak petani yang menggunakan sistem manual. Olehnya, Pertanian 4.0 tengah digalakkan melalui pemanfaatan Internet of Things (IoT), Geographic Information System (GIS), aplikasi analisis data, dan pengembangan ekosistem pertanian.
"Petani dibantu untuk memanfaatkan teknologi digital. Mereka bisa tahu soal kondisi lahan, budidaya, dan sebagainya. Dengan beralih ke digital, maka hasilnya bisa efektif, produksinya bisa meningkat," jelasnya.
Transformasi digital untuk enam sektor ini dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah dan Kearney, sebuah perusahaan konsultansi manajemen global.
Kata Wijayanto, pihaknya butuh roadmap untuk mengoptimalkan potensi pada enam sektor tersebut. Nantinya, dari sharing session akan didapatkan panduan atau peta untuk transformasi digital.
Baca Juga: Apotek di Kota Makassar Mulai Setop Penjualan Obat Sirup Demam, Batuk, dan Flu Anak
Ia menambahkan Kemenkominfo akan membangun 7 ribu Base Transceiver Station (BTS) hingga tahun 2024. Hal tersebut untuk menunjang percepatan digital hingga ke pelosok.
Saat ini, sudah ada 4.321 titik BTS yang beroperasi dengan layanan 4G. Sisanya akan dirampungkan tahun depan.
"Agar internet bisa mencapai di seluruh Indonesia. Nanti orang di pelosok pun bisa bisa menikmati jaringan internet," jelasnya.
Sementara, Presiden Director and Managing Kearney Indonesia, Shirley Santoso menambahkan penerapan teknologi enam sektor ini masih cukup awal. Seperti logistik, maritim, dan pertanian. Padahal kontribusinya untuk peningkatan ekonomi nasional sangat besar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
BRI Komitmen Mengimplementasikan Asta Cita untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Donat Tuli Jadi Simbol Kemandirian Difabel di Sulawesi Selatan
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK