Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:48 WIB
DPP PDI Perjuangan memanggil Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ke Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022). [Foto dok. PDIP]

SuaraSulsel.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memenuhi panggilan DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataannya yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres di Pemilu 2024.

FX Rudy tiba di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu 26 Oktober 202 sekitar pukul 10.15 WIB.

Rudy menunggu sekitar 30 menit. Karena Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto masih ada pertemuan. Setelah menunggu di ruang terpisah, Rudy mengetuk pintu ruang rapat.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun sudah menunggu.

"Gimana Mas. Sehat?" tanya Hasto, seperti dikutip dalam siaran persnya.

"Sorry terlambat. Karena terima tamu dulu. Klarifikasi yang lain. Buka saja maskernya," lanjut Hasto sambil menawarkan air minum ke Rudy.

Sementara Komarudin sempat mengomentari masker merah putih yang digunakan Rudy.

Baca Juga: Ikut Dijatuhi Sanksi Keras dari PDIP Gegara Dukung Ganjar Nyapres, FX Rudy Kader Senior Tak Beri Contoh Baik

"Merah putih," ucapnya.

Komarudin melanjutkan soal ketepatan waktu karena terbiasa dengan protokoler. "Kalau saya taat dan patuh," jawab Rudy sambil tersenyum.

Saat ini klarifikasi terhadap pernyataan FX Rudy masih berlangsung.

Ganjar Siap Jadi Capres

Semua kader PDI Perjuangan (PDIP) harus siap menjadi calon presiden (capres). Hal itu dinyatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menghadiri panggilan DPP PDPI di Jakarta, Senin (24/10/2022).

"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap apa pun," kata Ganjar.

Baca Juga: Profil FX Rudy, Eks Wali Kota Surakarta Dipanggil PDIP Buntut Dukung Ganjar Nyapres

Meski begitu, keputusan penentuan Capres PDIP untuk Pemilu 2024 tetap berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Tapi, keputusan ada di Ketua Umum, dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," tegas Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar memberikan sinyal siap untuk menjadi capres pada Pemilu 2024. Demi kepentingan bangsa dan negara, ia menyatakan siap menjadi capres. Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta.

Atas pernyataan itu, Ganjar dipanggil oleh PDI Perjuangan untuk melakukan klarifikasi di Kantor DPP PDIP. Setelah melakukan klarifikasi, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyampaikan PDIP menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan kepada Ganjar Pranowo terkait dengan pernyataannya tersebut.

"Supaya keadilan di partai itu ditegakkan pada seluruh anggota partai dari Sabang sampai Merauke, maka tadi kami sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan pada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," tutur Komarudin.

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan, meskipun tindakan Ganjar itu tidak melanggar aturan dasar (AD/ART) partai, pernyataan mengenai siap menjadi capres tersebut menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat.

Di samping itu, tambah dia, sanksi teguran lisan juga diberikan pada Ganjar karena ia merupakan kader senior yang sudah sepatutnya lebih menegakkan disiplin.

"Beliau ini bukan kader baru masuk, beliau ini senior, termasuk senior dalam partai. Beliau ini pertama masuk, di Papua, melakukan kaderisasi di sana. Oleh karena itu, beliau harus lebih berdisiplin," ucap Komarudin.

Load More