Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 25 Oktober 2022 | 07:59 WIB
Suasana pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Jayapura, Papua, Senin 24 Oktober 2022 [KabarPapua.co]

SuaraSulsel.id - Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara, Afrida Erna Ngato, mengaku kecewa. Karena Presiden Jokowi tidak hadir dalam pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Jayapura, Papua, Senin 24 Oktober 2022.

“Jujur saja saya kecewa pak Presiden (Jokowi). Kekecewaan ini mewakili seluruh masyarakat adat dari seluruh Indonesia dan saya bisa menjamin kalau mereka juga kecewa,” kata Afrida Erna disela-sela pembukaan kongres.

Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.co, menurut dia, Presiden Jokowi pernah mengingkari janjinya waktu kongres di Medan.

“Padahal waktu menang di periode pertama kita semua memberikan dukungan,” ungkap Afrida Erna Ngato.

Baca Juga: Polisi Gadungan Ditangkap Saat Pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Papua

Kekecewaan juga diutarakan Kepala Suku Masyarakat Adat Pagi itu. “Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan di HUT RI selalu mengagungkan baju adat tetapi dari aspek kebijakan tidak bersama masyarakat adat,” kesalnya.

Ia mencontohkan, tanah-tanah masyarakat adat yang dirampas hingga masyarakat di hutan dan daerah terpencil harus berhadapan dengan pengusaha kebun kelapa sawit dan tambang.

“Mungkin negara juga butuh hasil tambang dan hutan untuk hidup tetapi bukan dengan cara merampas,” ujar dia.

Sekretaris Jenderal AMAN, Ruka Sombolinggi dalam sambutannya mengatakan, KMAN adalah agenda masyarakat adat, bukan agenda pemerintah. Karena itu, KMAN VI akan dibuka secara resmi oleh Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Provinsi Papua.

Ruka menyebut, ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam pembukaan kongres masyarakat adat ini membuat berbagai agenda penting yang telah disiapkan oleh panitia terpaksa dibatalkan.

Baca Juga: PDIP Tak Beri Kepastian, Ganjar Pranowo-Mahfud MD Maju Pilpres 2024 Didukung Ulama NU, Benarkah?

Seperti penyerahan kodefikasi 14 kampung adat, peta wilayah adat, penyerahan sertifikat wilayah adat, dan pembukaan kuliah umum Universitas Adat Papua-Indonesia.

Sebelumnya Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Provinsi Papua, Daniel Toto menyerahkan undangan ke Istana Negara Jakarta sebulan sebelum pembukaan KMAN VI. Kehadiran presiden Jokowi di pembukaan KMAN-VI juga telah diagendakan oleh Kantor Staf Presiden (KSP).

Namun hingga di H-4 belum ada kepastian yang jelas tentang kehadiran Jokowi di tengah-tengah masyarakat adat hingga tersiar kabar akan diwakilkan Menkopolhukam, Mahfud MD. Diketahui KMAN VI di Jayapura dihadiri lebih dari 4.000 orang dan akan berlangsung pada Senin 24 hingga 30 Oktober 2022 mendatang.

Load More