SuaraSulsel.id - Anggota Samapta dan Propam Polres Jayapura, Senin menangkap ALO (21 tahun), seorang polisi gadungan yang sebelumnya mengaku berpangkat inspektur polisi dua.
Pada saat pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI dilaksanakan.
Kepala Polres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen, di Sentani, Papua, Senin, mengakui, ALO ditangkap di Stadion Barnabas Youwe, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Saat rangkaian pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI itu digelar.
Saat ditangkap yang bersangkutan mengenakan seragam dan atribut polisi dengan tanda pangkat inspektur polisi dua atau setara dengan letnan dua di ketentaraan.
Penangkapan itu dilakukan karena anggota curiga dengan gerak-geriknya dan saat akan didekati yang bersangkutan sempat berupaya kabur. Namun polisi bisa menangkap dia.
Dari keterangan yang bersangkutan terungkap bila dirinya ingin menjadi polisi. Bahkan sempat empat kali ikut tes masuk, namun gagal.
"Pakaian dan atribut Polri dibeli dan dijahit di salah satu toko di Sentani," kata Maclarimboen.
KMAN VI berlangsung 24 sampai 30 Oktober mendatang diikuti 2.337 peserta. (Antara)
Baca Juga: Jadi Ketua Badan Pengarah, Wapres Ma'ruf Amin Bakal Percepat Pembangunan dan Konsolidasi Papua
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun