SuaraSulsel.id - Investasi bodong berkedok arisan menelan banyak korban warga di Kabupaten Gorontalo. Usaha ini dijalankan oleh seorang perempuan berinisial C di wilayah Batudaa, Kabupaten Gorontalo.
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, modus yang digunakan pelaku adalah menawarkan pengembalian uang dengan nilai keuntungan atau bunga mencapai 100 persen.
Uniknya, durasi pengembalian uang setoran beserta keuntungan yang dijanjikan terbilang sangat singkat. Hanya sekitar 3 minggu.
Keuntungan yang berlipat dengan waktu singkat membuat investasi arisan yang dikelola C berkembang pesat. Melalui promosi dari mulut ke mulut, hanya dalam hitungan hari sejak dimulai sekitar Juni 2022, jumlah anggota yang bergabung terus bertambah.
Warga yang bergabung menjadi member tidak hanya berdomisi di wilayah Kecamatan Batudaa saja. Tetapi warga dari kecamatan lain seperti Tabongo, dan Bongomeme, yang berdekatan dengan Kecamatan Batudaa, ikut bergabung.Mereka ikut menyetor modal dengan nilai bervariasi. Mulai dari satu jutaan Rupiah hingga belasan dan puluhan juta Rupiah.
Dari wilayah Kecamatan Batudaa, member yang ikut bergabung terus bertambah dan meluas. Bahkan banyak di antaranya yang berdomisili di luar Kabupaten Gorontalo. Seperti di wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Beberapa member yang ikut dalam kegiatan investasi arisan mengaku pada awalnya proses pencairan keuntungan maupun modal yang disetor berjalan lancar. Sesuai jadwal yakni per tiga pekan sekali. Saat itu sebagian besar member memilih mengambil bunga keuntungan saja, dan tetap menyertakan modal yang diserahkan ke owner C.
Namun lambat laun seiring bertambahnya jumlah member, proses pencairan mulai tersendat. Janji pencairan keuntungan maupun modal yang disetor tak kunjung ditunaikan.
Awal Oktober 2022 lalu, ratusan member mendatangi kediaman owner investasi arisan di Batudaa. Awalnya beredar informasi bila saat itu akan dilakukan pencairan dana. Baik keuntungan maupun modal yang diserahkan.
Baca Juga: Iming-iming Arisan Bodong Online di Cianjur, Kerugian Mencapai Rp 1,2 Miliar
Di kediaman sang owner telah terpasang tenda yang cukup luas. Para member berbondong-bondong datang. Bak pepesan kosong. Ratusan member yang datang itu pun kembali menelan pil pahit. Setelah menanti beberapa jam, mereka terpaksa pulang dengan tangan kosong. Tak ada pengembalian modal maupun keuntungan yang dijanjikan.
Upaya para member untuk menagih janji pengembalian modal dan keuntungan berlanjut. Mereka mencoba menghubungi C, selaku owner. Pun demikian para agen yang bertugas mengumpulkan dana dari masyarakat selaku member. Sayangnya hari berganti minggu, dan minggu berganti bulan. Kepastian pencairan tak jua kunjung datang.
RM, salah seorang member kepada gopos.id mengatakan proses serah terima uang dari masyarakat selaku member kepada owner, C, melalui agen disertai dengan kuitansi.
“Saya ini hanya ikut-ikutan dengan teman saya, kebetulan dia juga yang menawarkan,” ungkapnya dihubungi gopos.id, Sabtu (22/10/2022).
Ketertarikannya bermula saat ia sering mengantarkan temannya melakukan pencairan dana dari investasi ini.
“Karena saya lihat investasi ini lumayan bagus saya akhirnya mengikutinya,” ucap pria berusia 26 tahun itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?