SuaraSulsel.id - Sebanyak 18 orang calon direktur jenderal (dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dari kalangan non pegawai negeri sipil (PNS) mengikuti tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB).
"SKB berupa penulisan makalah untuk mengukur kompetensi para peserta tentang bidang yang dilamar yaitu keimigrasian," kata Sekretaris Jenderal Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianto di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022.
Andap mengatakan tahapan tersebut penting untuk mengetahui sejauh mana kompetensi para kandidat dalam bidang imigrasi. Apalagi, tuntutan dan kebutuhan masyarakat terus berkembang dari waktu ke waktu.
"Penulisan makalah ini menuntut ketajaman analisis dan inovasi peserta terkait layanan imigrasi," tambahnya.
Dalam tahapan SKB, para peserta hanya boleh menggunakan laptop yang disediakan panitia. Seleksi tersebut bersifat closed book sehingga peserta dilarang mencari referensi dari media apa pun.
Sebelum memulai tahapan seleksi SKB, perwakilan peserta terlebih dahulu melakukan undian tema makalah. Dari tiga tema yang disiapkan, telah terpilih tema penguatan Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mewujudkan rencana strategis Kemenkumham periode 2020-2024.
"Semua peserta menggunakan tema yang sama. Namun memilih judul, pembahasan, serta analisis secara individu," jelas Andap.
Tahapan selanjutnya ialah seleksi kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural (asesmen), kemudian dilanjutkan dengan wawancara.
Peserta seleksi SKB calon dirjen Imigrasi itu yakni Silmy Karim, Dorry Sonata, Leonardo Sipayung, Denny Iskandar, Adhi Sri Kuncoro Harimawan, James Willem Victor Woisiri, Titiek Susiana S., Budi Purwanto, dan Adi Suminto.
Baca Juga: Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Ikut Seleksi Terbuka Dirjen Imigrasi non ASN
Selanjutnya ialah Muhammad Sharif Abdul Rahman, Berman Agust Budiman Siregar, Muhammad Rahmad, Jaya Santoso, Andi Syafrani, Budi Aryanto, Heru Kustiyono, Uyan Setiawan Askam, dan Antonius Krismawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?